Pemko Padang Seleksi Sopir Angkot
Dirgantara ~ Pemerintah Kota Padang mencari sopir angkutan kota (angkot) teladan. Ini dilakukan agar sopir teladan menjadi panutan bagi rekan seprofesi lainnya.
Hingga detik ini, Pemko Padang melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) tengah melakukan seleksi sopir angkot yang ada. Sopir yang terpilih sebagai sopir teladan akan meraih penghargaan.
Kepala Dishubkominfo Kota Padang, Rudy Rinaldi menyebut bahwa pihaknya sudah menyeleksi sopir angkot. Namun setelah sepekan diseleksi, hingga kini belum ada sopir yang memenuhi kriteria.
"Sudah kami seleksi namun belum memenuhi kriteria," terangnya.
Diceritakan Rudy, pada awalnya sejumlah sopir angkot diseleksi. Beberapa memang terlihat cukup memenuhi kriteria. Namun setelah itu mereka gugur karena sejumlah alasan. "Kriteria sopir yang kita cari cukup sederhana," ungkap Rudy.
Kriteria sopir angkot yang diberlakukan Pemko Padang agar meraih penghargaan yakni paling taat aturan, tidak asal menyetir, serta memanfaatkan pangkalan angkot di Balaikota lama.
"Sopir yang hampir memenuhi kriteria urung kita ambil karena setelah kita nilai patuh, si sopir justru absen mengemudi. Malah ada juga yang mengambil jalur atau trayek lain. Mungkin karena pendapatannya kurang pada hari tertentu, mereka memilih tidak taat. Jadi harus cermat dalam menilai," jelasnya.
Dalam melakukan penilaian dan pangamatan dibutuhkan waktu yang cukup lama. Menurut Rudy, paling tidak dibutuhkan waktu sekitar dua bulan. "Sehingga penghargaan tidak diberikan kepada sopir yang salah," tukas Rudy.
Rudy menyebut hanya mencari satu atau dua sopir angkot teladan. Sopir yang benar-benar bisa jadi panutan dan acuan bagi yang lain. "Pastinya sopir yang memiliki ketaatan yang berkelanjutan dan mampu menjadi panutan," pungkasnya.(Charlie)
Hingga detik ini, Pemko Padang melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) tengah melakukan seleksi sopir angkot yang ada. Sopir yang terpilih sebagai sopir teladan akan meraih penghargaan.
Kepala Dishubkominfo Kota Padang, Rudy Rinaldi menyebut bahwa pihaknya sudah menyeleksi sopir angkot. Namun setelah sepekan diseleksi, hingga kini belum ada sopir yang memenuhi kriteria.
"Sudah kami seleksi namun belum memenuhi kriteria," terangnya.
Diceritakan Rudy, pada awalnya sejumlah sopir angkot diseleksi. Beberapa memang terlihat cukup memenuhi kriteria. Namun setelah itu mereka gugur karena sejumlah alasan. "Kriteria sopir yang kita cari cukup sederhana," ungkap Rudy.
Kriteria sopir angkot yang diberlakukan Pemko Padang agar meraih penghargaan yakni paling taat aturan, tidak asal menyetir, serta memanfaatkan pangkalan angkot di Balaikota lama.
"Sopir yang hampir memenuhi kriteria urung kita ambil karena setelah kita nilai patuh, si sopir justru absen mengemudi. Malah ada juga yang mengambil jalur atau trayek lain. Mungkin karena pendapatannya kurang pada hari tertentu, mereka memilih tidak taat. Jadi harus cermat dalam menilai," jelasnya.
Dalam melakukan penilaian dan pangamatan dibutuhkan waktu yang cukup lama. Menurut Rudy, paling tidak dibutuhkan waktu sekitar dua bulan. "Sehingga penghargaan tidak diberikan kepada sopir yang salah," tukas Rudy.
Rudy menyebut hanya mencari satu atau dua sopir angkot teladan. Sopir yang benar-benar bisa jadi panutan dan acuan bagi yang lain. "Pastinya sopir yang memiliki ketaatan yang berkelanjutan dan mampu menjadi panutan," pungkasnya.(Charlie)