TP PKK Sumbar Lakukan Monitoring Evaluasi
Dirgantara ** Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) mempunyai peran sekaligus peluang yang
besar untuk menunjang pelaksanaan otonomi daerah dengan bermitra bersama
pemerintah untuk mewujudkan keluarga sehat sejahtera dan mandiri hal
ini disampaikan Nevi Irwan Prayitno selaku Ketua TP PKK Provinsi
Sumatera Barat dalam kegiatan Monitoring Evaluasi yang biasa disebut
dengan monev gerakan PKK Provinsi Sumatera Barat di Bukittinggi.
Acara
yang dihadiri langsung oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias
beserta istri Ny.Yesi Ramlan Nurmatias selaku Ketua PKk Kota
Bukittinggi, beberapa Kepala Skpd terkait serta ketua PKK kecamatan.
PKK harus berkordinasi dengan dinas/instansi pemerintah maupun Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) oleh sebab itu pelaksanaan monev yang diawali
dengan ekspose dari ketua Tp PKK Kabupaten/kota mengenai upaya-upaya
untuk menunjang 10 program pokok PKK di nagari/kelurahan yang
mendapatkan prestasi pada tahun sebelumnya.
Sebelumnya
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menyatakan Ibu-ibu PKK harus
menjaga kekompakan dan persatuan dalam mendukung program-program
pemerintah, karena PKK mempunyai peran penting dalam mewujudkan
kesejahteraan masayarakat oleh sebab itu perlunya sinergi dengan intansi
maupun dinas terkait dalam mewujudkan hal tersebut.
Sebagai
ketua PKK kota Bukittinggi Yesi M. Ramlan telah melakukan tertib
administrasi yang tidak terlepas dari ujung tombak PKK yaitu kelompok
dasawisma. Dengan melakukan sosialisasi terhadap administrasi PKK,
pendataan ulang terhadap kelompok dasawisma, pembinaan kelompok
dasawisma, pelatihan dalam pengisian buku administrasi, kerjasama dengan
SKPD terkait serta pelatihan ulang papan data kegiatan. Hal ini
disampaikan dalam eksposenya selaku ketua TP PKK Kota Bukittinggi.
Nevi
berharap seluruh jajaran Tp PKK disemua jenjang agar menghidupkan
pembinaan kelompok dasawisma, PHBS dan Posyandu maupun dalam pelaksanaan
10 program pokok PKK dan juga perlunya kegiatan pendidikan. Ketua PKK
Prov.Sumbar ini menegaskan melihat apa yang baru saja terajdi dengan
anak dibawah umur yang diperkosa 14 remaja di Bengkulu belum lama ini.
Oleh sebab itu Nevi mengajak kita harus memperhatikan pelaksanaan dan
perkembangan pendidikan terhadap anak dan pembinaan sikap mental
khususnya bagi anak dan remaja serta penanggulangan kekerasan dalam
rumahtangga.
Dalam
pelaksanaan program kesejahteraan keluarga perlunya keterpaduan antara
gerakan keswadayaan dan partisipasi masyarakat dan bimbingan fasilitas
teknik dari berbagai instansi atau lembaga terkait. Zrd