Mahyeldi: Pokemon Go Berdampak Negatif
Dirgantara ~ Maraknya orang bermain Game Online ‘Pokemon Go”, hingga belahan dunia lainnya, dirasakan sangat meresahkan masyarakat Padang juga.
Deman game online Pokemon Go ini bukan hanya mengalihkan pandangan semua orang bahkan mereka melalaikan pekerjaannya demi menangkap monster Pikachu ini.
Game yang dikembangan perusahan asal Jepang Nintendo ini, sangat di gandrungi para gamer untuk menangkap monster Pikachu. Permain ini sangat berbahaya karena banyak gamer lalai dlam memperhatikan langkah meraka dalam memburu sang monster.
Dampak yang lebih berbahaya lagi banyak korban jiwa yang berjatuhan dalam mencari sang monster.
Walikota Padang meradang dengan masuknya maraknya masyarakat dalam memainkan permain ini. Mahyeldi menilai Pokemon Go merupakan permainan yang merusak, membahayakan dan melalaikan, tutur Mahyeldi, Kamis (21/7), siang tadi, pada www.dirgantaranews.com.
Mahyeldi mengimbau kepada seluruh masyarakat Sumbar Khususnya Kota Padang agar tidak terpengaruh dengan permainan yang telah menghabiskan waktu dan tenaga itu. Menurut Mahyeldi, masih banyak tugas yang mesti dilakukan untuk kemajuan bangsa.
Daripada menyibukan diri dengan hal yang tidak penting ini alangkah baiknya warga masyarakat memanfaatkan waktunya untuk bekerja secara maksimal, karena permainan Pokemon Go berdampak negative bagi generasi muda bangsa Indonesia.
Sementara itu, Menteri PAN-RB RI, Yuddy Chrisnandi telah mengeluarkan Surat Edaran larangan bermain game virtual berbasis GPS di lingkungan instansi pemerintah. Larangan yang terbit 20 Juli 2016 ini bernomor: B/2555/M.PANRB/07/2016.
Dalam SE larangan yang ditujukan kepada instansi pemerintah di seluruh Indonesia ini bertujuan sebagai bentuk kewaspadaan nasional dan mengantisipasi timbulnya potensi kerawanan di bidang keamanan dan kerahasiaan instalasi pemerintah. Selain itu juga untuk menjaga produktifitas dan disiplin ASN.(Mond)
Deman game online Pokemon Go ini bukan hanya mengalihkan pandangan semua orang bahkan mereka melalaikan pekerjaannya demi menangkap monster Pikachu ini.
Game yang dikembangan perusahan asal Jepang Nintendo ini, sangat di gandrungi para gamer untuk menangkap monster Pikachu. Permain ini sangat berbahaya karena banyak gamer lalai dlam memperhatikan langkah meraka dalam memburu sang monster.
Dampak yang lebih berbahaya lagi banyak korban jiwa yang berjatuhan dalam mencari sang monster.
Walikota Padang meradang dengan masuknya maraknya masyarakat dalam memainkan permain ini. Mahyeldi menilai Pokemon Go merupakan permainan yang merusak, membahayakan dan melalaikan, tutur Mahyeldi, Kamis (21/7), siang tadi, pada www.dirgantaranews.com.
Mahyeldi mengimbau kepada seluruh masyarakat Sumbar Khususnya Kota Padang agar tidak terpengaruh dengan permainan yang telah menghabiskan waktu dan tenaga itu. Menurut Mahyeldi, masih banyak tugas yang mesti dilakukan untuk kemajuan bangsa.
Daripada menyibukan diri dengan hal yang tidak penting ini alangkah baiknya warga masyarakat memanfaatkan waktunya untuk bekerja secara maksimal, karena permainan Pokemon Go berdampak negative bagi generasi muda bangsa Indonesia.
Sementara itu, Menteri PAN-RB RI, Yuddy Chrisnandi telah mengeluarkan Surat Edaran larangan bermain game virtual berbasis GPS di lingkungan instansi pemerintah. Larangan yang terbit 20 Juli 2016 ini bernomor: B/2555/M.PANRB/07/2016.
Dalam SE larangan yang ditujukan kepada instansi pemerintah di seluruh Indonesia ini bertujuan sebagai bentuk kewaspadaan nasional dan mengantisipasi timbulnya potensi kerawanan di bidang keamanan dan kerahasiaan instalasi pemerintah. Selain itu juga untuk menjaga produktifitas dan disiplin ASN.(Mond)