Muhidi: Waspadai Pergerakan ISIS di Kota Padang
Dirgantara ~ Sinergitas antara pemerintah, penegak hukum dan peran serta masyarakat dalam mencegah pergerakan Islamic State Iraq Suriah (ISIS) di Kota Padang sangat diperlukan, ungkap Muhidi, anggota DPRD Kota Padang pada www.dirgantaranews.com, saat dihubungi via telepon siang kemarin (15/7).
Muhidi memperingati pada semua masyarakat Sumatera Barat khususnya kota Padang agar lebih berhati-hati lagi, setelah ditemukannnya bendera ISIS yang dikibarkan di halte diseputaran Taman Makam Pahlawan (TMP) Lolong Padang, Jum’at (15/7) kemarin.
Ia menekankan pada penegak hukum dan aparatur pemerintahan agar segera melakukan koordinasi dengan masyarakat untuk mencegah pergerakan ISIS di kota Padang. Ia berharap agar peran RT/RW dalam memberikan pemahaman pada warga masyarakat tentang berbahayanya organisasi ISIS tersebut.
"Harus kita pahami bahwa kita diminangkabau ada falsafah Adat Basandi Sarak – Sarak Basandi Kitabullah(AB-SK),raso jo pareso jadi pegangan diranahminang. Kalau ini bisa kita pahami secara bersama tentu dapat mencegah ISIS sedini mungkin.Jika ada hal- hal yang dianggap mencurikan harus segera dilaporkan ada pihak berwenang. Kerjasama dengan Deperteman Agama, Kepolisian, TNI dan lainnya," katanya.
Ia berharap agar masyarakat tidak takut melaporkan pada pihak penegak hukum jika ada melihat atau menemukan hal-hal yang dapat merusak kesatuan bangsa seperti yang terjadi di TMP Lolong kemarin siang. "Kita semua punya kewajiban yang sama untuk meningkatkan kewaspadaan, koordinasi dan komunikasi antar instansi, sehingga apa pun yang terjadi, kita bisa mencegahnya.
Lebih lanjut Muhidi meminta kepada penegak hukum agar segera melacak Basis ISIS di Kota Padang, agar terciptanya Padang yang aman, pungkasnya pada www.dirgantaranews.com. (mond)
Muhidi memperingati pada semua masyarakat Sumatera Barat khususnya kota Padang agar lebih berhati-hati lagi, setelah ditemukannnya bendera ISIS yang dikibarkan di halte diseputaran Taman Makam Pahlawan (TMP) Lolong Padang, Jum’at (15/7) kemarin.
Ia menekankan pada penegak hukum dan aparatur pemerintahan agar segera melakukan koordinasi dengan masyarakat untuk mencegah pergerakan ISIS di kota Padang. Ia berharap agar peran RT/RW dalam memberikan pemahaman pada warga masyarakat tentang berbahayanya organisasi ISIS tersebut.
"Harus kita pahami bahwa kita diminangkabau ada falsafah Adat Basandi Sarak – Sarak Basandi Kitabullah(AB-SK),raso jo pareso jadi pegangan diranahminang. Kalau ini bisa kita pahami secara bersama tentu dapat mencegah ISIS sedini mungkin.Jika ada hal- hal yang dianggap mencurikan harus segera dilaporkan ada pihak berwenang. Kerjasama dengan Deperteman Agama, Kepolisian, TNI dan lainnya," katanya.
Ia berharap agar masyarakat tidak takut melaporkan pada pihak penegak hukum jika ada melihat atau menemukan hal-hal yang dapat merusak kesatuan bangsa seperti yang terjadi di TMP Lolong kemarin siang. "Kita semua punya kewajiban yang sama untuk meningkatkan kewaspadaan, koordinasi dan komunikasi antar instansi, sehingga apa pun yang terjadi, kita bisa mencegahnya.
Lebih lanjut Muhidi meminta kepada penegak hukum agar segera melacak Basis ISIS di Kota Padang, agar terciptanya Padang yang aman, pungkasnya pada www.dirgantaranews.com. (mond)