Breaking News

12 Oktober Merupakan Hari Nasional Museum Indonesia

D'on, Padang- Mungkin banyak dari kita yang tidak tahu bahwa bertepat pada tanggal 12 Oktober Indonesia memperingati Hari Nasional Museum Indonesia.

Bila bicara mengenai museum mungkin tak terlalu popular dikalangan anak muda. Mereka lebih memilih Hang out di pusat perbelanjaan ataupun kafe-kafe bahkan berwisata ke luar negeri nampaknya lebih popular.
Padahal jika ditelaah lebih jauh, museum merupakan wahana rekreasi dan sarana edukasi. Berbagai ceita terkait sejarah bangsa terkemas indah dalam etalase museum untuk dipelajari dan dinikmati.

Dari sini timbul pertanyaan kenapa museum terkesan tidak menarik bagi kaum muda ???. Novianty coba menjawab persolan tersebut.

Menurut Kepala Museum Adityawarman Sumatera Barat, mengatakan, anak muda bisa diajak atau berkunjung ke museum jika museum tersebut membuat kegiatan yang menarik bagi mereka. Salah satunya museum harus gencar menyelenggarakan kegiatan seperti Lawatan Budaya, Jelajah Museum dan Pengajian Budaya, itu dapat dikemas dalam versi sekreatif mungkin menurut selera anak muda sekarang.

Cara lainnya museum harus gencar melakukan pendekatan terhadap anak muda melaluli media sosial. Karena anak muda sangat aktif menggunakan media sosial, maka dari itu pihak museum mesti mengikuti perkembangan teknologi saat ini agar tidak ketinggalan. 

Enny Sudarmonowati, penginisiasi Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia yang terletak di Bogor, mempunyai program khusus dan program rutin dalam menjaring kaum muda supaya tertarik berkinjung ke Museum. Museum ini memiliki program Ngabuburit di Museum dan Night in The Museum. “Sudah dilaksanakan dan akan rutin. Banyak peminatnya, selalu melebihi target,” ungkapnya.

Selain itu Museum memiliki pelayanan berbasis web, dan registrasi online yang akan memudahkan generasi muda. Selain itu di museum itu sendiri juga banyak program yang interaktif, di mana kita bisa merasakan, membaui, memegang, ada permainan tradisional yang dikemas se aktratif mungkin, yang akan menarik anak muda untuk menjadikan museum sebagai tempat berkumpul yang berguna dan bermanfaat baik secara personal maupun kelompok.

Demi mendekatkan museum kepada generasi muda, pihak museum harus gencar melakukan kunjungan ke sekolah dan melakukan aktivitas seperti Museum Goes To School. Selain memberikan penjelasan tentang museum dan membuat kesepakatan dengan sekolah dengan melakukan kegiatan yang dapat menarik minat anak didik untuk dapat senantiasa berkunjung ke museum. Dan nantinya ketika pihak sekolah datang dalam rombongan ke museum, mereka akan diberikan diskon khusus, pungkas Enny. (Kirana)