Hj Harneli Mahyeldi: Kekosongan Rohani Menyebabkan Banyak Orang Terjerat Penipuan Berkedok Agama
D'on, Padang- Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Indonesia (BKMTI) Kota Padang Ny. Hj. Harneli Mahyeldi mengungkapkan kemirisannya terhadap maraknya kasus penipuan berkedok agama yang terjadi belakangan ini. Kasus tersebut sebagai bukti bahwa orang yang lahirnya terlihat alim namun sesungguhnya rohaninya kosong.
“Maraknya kasus penipuan berkedok agama yang terjadi belakangan ini menunjukkan kepada kita bahwa keringnya keimanan rohani daripada pelakunya, “kata Harneli dalam pengajian bulanan Majelis Taklim Kecamatan Koto Tangah di Masjid Al-Furqan Komplek Rahaka Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Minggu (9/10).
Istri Walikota Padang itu mewanti-wanti agar masyarakat khususnya ibu – ibu yang tergabung dalam Majelis Taklim waspada. Jangan sampai agama dijadikan alat untuk penipuan.
“Kita mesti waspada dan menjauhi perbuatan – perbuatan yang dilarang agama. Apalagi menipu dengan menggunakan agama. Itu dosa besar, ” tegasnya.
Melalui kegiatan-kegiatan keagamaan yang rutin dilaksanakan, menurut Harneli akan menambah keimanan dan pengetahuan. “Sehingga kita semua dapat memilah perbuatan yang baik dan menghindari yang dilarang, “imbuhnya.
Sementara itu, Camat Koto Tangah Syahrul saat membuka pengajian bulanan ini menyebut kegiatan keagamaan di Kecamatan Koto Tangah terus diintensifkan. Menurutnya, sebagai bagian dari pembinaan peningkatan kualitas keimanan masyarakat serta pembinaan akhlak.
“Kegiatan-kegiatan keagamaan dan pembinaan akhlak akan terus kita tingkatkan, “ujarnya.
Dalam kegiatan bulanan Majelis Taklim seKoto Tangah ini menghadirkan penceramah Ustad Ikhwan Matondang. Selain memaparkan tentang hikmah tahun baru Hijriyah, ustad itu juga menyampaikan prinsip hijrah. (hms)