Breaking News

Meidestal Hari Mahesa: Demo ke Jakarta Semata Membela Agama

D'On, Padang- Anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi Persatuan Pembangunan (FPP) Maidestal Hari Mahesa kali ini juga ikut dalam Aksi Bela Islam Jilid II di Jakarta, Jumat, 4 November 2016. Ia mengaku, ikut aksi tersebut murni untuk membela agama Islam.

Ia mengatakan, dirinya berangkat seorang diri ke Jakarta, Kamis sore, 3 Oktober 2016,  atas dana pribadinya. Sampai di Jakarta, ia tidur di Gedung Dewan Dakwah, Kramat Jaya, Jakarta, bersama ratusan pengunjuk rasa lainnya.

Esok harinya dalam aksi tersebut, ia berbaur bersama ratusan ribu umat muslim dari daerah lainnya. Ketika dikonfirmasi wartawan, ia dengan tegas menyampaikan, dia ke Jakarta untuk membela agamanya. 


"Sebagai muslim, merasa wajib berjuang, ketika agama yang jadi pegangan hidup saya dilecehkan. Ini adalah  aksi spontanitas saja. Membela agama dan aqidah  merupakan kewajiban saya sebagai umat muslim. Seberat apa pun rintangan, akan saya hadapi," ujarnya melalui selulernya, Sabtu, 5 November 2016. 

Ia dengan tegas mengatakan, ini bukanlah masalah permainan politik, atau tentang pencitraan dirinya. Semua murni sebagai panggilan jiwanya. Panggilan untuk memperjuangkan agama Allah.

"Saya terharu dengan persatuan yang diperlihatkan umat muslim Indonesia ketika agamanya dilecehkan. Saat itulah pandangan saya, ketika aksi damai yang dilakukan saudara seiman meninggalkan keluarganya, saya merasa harus memposisikan diri untuk membela agama Allah. Membela Islam bersama yang lainnya," akunya.

Menurut wakil rakyat tiga periode ini, ucapan Ahok sangat melukai hati umat muslim Indonesia, bahkan ini sudah menjadi berita dunia. Walau Ahok sudah meminta maaf, proses hukum harus tetap jalan. 

"Islam adalah agama rahmatan lil 'alamin, kita umat pemaaf, umat Islam paling damai, tapi bagaimanapun jua, setiap perkataan Ahok harus dipertanggungjawabkan,” ujar politisi muda yang baru-baru ini diberi amanah sebagai Ketua DPC PPP Kota Padang ini.

Dikatakannya, aksi damai ini mencuat hingga terjadi kerusuhan bada'a shalat Isya. Terjadi penembakan gas air mata dari aparat dan pembakaran sejumlah unit mobil aparat keamanan di depan Istana Merdeka Jakarta. 

Dalam kejadian tersebut puluhan dari ratusan orang yang berada di sekitar saya mengalami sakit mata atau perih dimata akibat gas air mata.

"Bahkan saya dengar ada ulama yang dilarikan kerumah sakit. Kerusuhan mereda sekitar pukul 23.00 dan saat ini sudah pukul 02.10, saya sedang berada di gedung DPR/ MPR RI untuk istirahat," urainya.

"Semoga dengan aksi damai umat muslim dalam membela agama Allah ini ada balasannya untuk menegakkan kebenaran, " tutup Maidestal Harimahesa. (mul)