Paripurna KUA PPS 2017
Dalam kesempatan
itu Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyampaikan, penetapan target
penerimaan daerah ini diupayakan secara rasional dengan mempedomani
penerimaan tahun sebelumnya, potensi yang ada serta asumsi pertumbuhan
ekonomi, " ujarnya.

Lanjutnya dalam
KUA-PPAS APBD 2017, disebutkan mengenai belanja daerah diselaraskan
dengan sumber-sumber penerimaan seperti penerimaan dana bagi hasil yang
berasal dari pajak dan non pajak serta Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana
Alokasi Khusus (DAK).
Berdasarkan beberapa kebijakan dan ketentuan sitetapkan
anggaran belanja sebesar Rp2,213 triliun yang dialokasikan untuk belanja
tidak langsung sebesar Rp1,223 triliun atau 55,28 persen dan belanja
langsung Rp989,79 miliar atau 44,72 persen dari total APBD 2017.
Mengenai pembiayaan daerah, ia menjelaskan dalam KUA-PPAS
APBD 2017 meliputi semua transaksi keuangan daerah yang mengakibatkan
daerah menerima manfaat yang bernilai uang dari pihak lain. Untuk
penerimaan pembiayaan keseluruhan diperkirakan sebesar Rp220,016 miliar
atau turun dari APBD 2016 sebesar 39,02 persen yakni dari Rp383,307
miliar lebih.
Selain itu, pada penerimaan pembiayaan tersebut yang
ditampung ialah perkiraan penerimaan yang bersumber dari sisa lebih
anggaran tahun 2016 sebesar Rp75,200 miliar dan pinjaman daerah Rp31,136
miliar dan penerimaan piutang dari penundaan DAU 2016 sebesar Rp121,68
miliar. Sementara untuk pengeluaran pembiayaan dialokasikan sebesar Rp8
miliar dengan rincian penyertaan modal pada PDAM Rp3 miliar dan Padang
Sejahtera Mandiri sebesar Rp5 miliar.
Ketua DPRD Kota
Padang Erisman mengatakan pihaknya akan segera melakukan pembahasan
sesegera mungkin.Terkait penyampaian KUA-PPAS APBD 2017 tersebut nanti
akan dibahas oleh Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran
Pemerintah Daerah (TAPD) Padang," ujarnya.(M7)