Fenomena Awan Lentikularis Terjadi di Sumbar
D'On, Padang- Fenomena Awan Lentikularis di Sumatera Barat, Indonesia, Selasa 13 Desember 2016, awan seperti pesawat ruang angkas UFO, dapat di lihat gambarnya yang di abadi masyarakat.
terjadi fenomena alam, 13 Desember 2016 sekitar pukul 07.00-10.00 WIb terpantau oleh masyarakat awan- awan Lentikularis yang berbentuk seperti "Pesawat UFO " di wilayah Gunung Marapi, Danau Singkarak, Sawahlunto, Solok, Payakumbuh dan sekitarnya. Awan- awan ini sering dan paling banyak terjadi di wilayah Pegunungan, Perbukitan dan sekitarnya.
Awan lentikularis terjadi akibat terjadi akibat adanya gelombang Gunung atau Angin lapisan atas ( diatas permukaan ) yang cukup kuat dari suatu sisi gunung membentur dinding pegunungan sehingga menimbulkan turbulensi di sisi gunung lainnya dan membentuk awan-awan bertingkat yang berputar seperti lensa atau "pesawat UFO"
Awan - awan ini mengindikasikan adanya Turbulensi atau putaran angin secara vertikal yang cukup kuat sehingga berbahaya bagi penerbangan rendah seperti Helikopter disekitar awan. Awan ini secara Meteorologi tidak mengindikasikan fenomena lain seperti akan datangnya gempa atau bencana besar lainnya. Awan tersebut hanya mengindikasikan adanya Turbulensi dilapisan atas ( bukan dipermukaan bumi)
Fenomena ini jarang terjadi dan hanya bersifat momentum atau waktu- waktu tertentu, biasanya ditandai adanya kecepatan angin yang cukup kuat lebih dari beberapa hari disekitar pegunungan. (hms)
terjadi fenomena alam, 13 Desember 2016 sekitar pukul 07.00-10.00 WIb terpantau oleh masyarakat awan- awan Lentikularis yang berbentuk seperti "Pesawat UFO " di wilayah Gunung Marapi, Danau Singkarak, Sawahlunto, Solok, Payakumbuh dan sekitarnya. Awan- awan ini sering dan paling banyak terjadi di wilayah Pegunungan, Perbukitan dan sekitarnya.
Awan lentikularis terjadi akibat terjadi akibat adanya gelombang Gunung atau Angin lapisan atas ( diatas permukaan ) yang cukup kuat dari suatu sisi gunung membentur dinding pegunungan sehingga menimbulkan turbulensi di sisi gunung lainnya dan membentuk awan-awan bertingkat yang berputar seperti lensa atau "pesawat UFO"
Awan - awan ini mengindikasikan adanya Turbulensi atau putaran angin secara vertikal yang cukup kuat sehingga berbahaya bagi penerbangan rendah seperti Helikopter disekitar awan. Awan ini secara Meteorologi tidak mengindikasikan fenomena lain seperti akan datangnya gempa atau bencana besar lainnya. Awan tersebut hanya mengindikasikan adanya Turbulensi dilapisan atas ( bukan dipermukaan bumi)
Fenomena ini jarang terjadi dan hanya bersifat momentum atau waktu- waktu tertentu, biasanya ditandai adanya kecepatan angin yang cukup kuat lebih dari beberapa hari disekitar pegunungan. (hms)