Beri Makanan Tambahan, Presiden Jokowi: Penting, Untuk 10, 20, dan 30 Tahun Mendatang
D'On, Jawa Tengah- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan agenda kunjungan kerja di Jawa Tengah dengan menyampaikan Program Makanan Tambahan (PMT) di Desa Klindang Lor, Batang, Jawa Tengah Selasa (9/1) siang.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan negara ingin dalam beberapa tahun mendatang bisa bersaing dengan negara lain, dan modalnya adalah anak-anak baik yang masih di kandungan maupun sekolah.
“Selain makanan tambahan yang diberikan, anak-anak diberikan makanan lain seperti ikan untuk anak-anak dan ibu hamil kemudian tahu dan telur,” tutur Presiden.
Pemberian makanan bagi ibu hamil, menurut Presiden, dimakan dua kali sehari untuk 2 sampai 3 bulan. Presiden juga mengingatkan selain memberikan makanan tambahan, anak-anak agar juga ditimbang di posyandu agar terpantau perkembangannya.
“Bagi anak-anak, biskuit dimakan 6 keping per hari. Tambahan gizi penting untuk 10, 20, dan 30 tahun mendatang,” tutur Presiden.
Perkembangan Balita dan Ibu Hamil
Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek dalam laporannya menyampaikan kehadiran Presiden di Batang agar anak-anak lebih berkualitas dan berguna bagi bangsa. “Untuk menekan angka kematian, salah satu cara yang digunakan adalah mengikuti program Keluarga Berencana (KB),” tutur Menkes di akhir sambutannya.
Sementara Bupati Batang Yoyok menyampaikan apresiasi kepada Presiden Jokowi karena telah melakukan kunjungan kerja sebanyak tiga kali di Batang. “Alhamdulillah di tahun 2016 Kabupaten Batang berdasarkan survei BPS sudah keluar dari kategori miskin,” ungkap Yoyok.
Lebih lanjut, Bupati Yoyok menyampaikan bahwa pendataan balita dan ibu hamil terus dilakukan pendataan guna penanganan lebih baik di masa mendatang.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Tengah didampingi Bupati Batang menyerahkan secara simbolis pemberian makanan tambahan kepada perwakilan dari Ibu Hamil, Balita, dan anak sekolah yang hadir dalam acara tersebut.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan ini antara lain Menkes Nila Moeloek, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, Wagub Jateng Heru Sudjatmoko, Bupati Batang Yoyok, Kapolda Jateng, dan Pangdam Diponegoro.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan negara ingin dalam beberapa tahun mendatang bisa bersaing dengan negara lain, dan modalnya adalah anak-anak baik yang masih di kandungan maupun sekolah.
“Selain makanan tambahan yang diberikan, anak-anak diberikan makanan lain seperti ikan untuk anak-anak dan ibu hamil kemudian tahu dan telur,” tutur Presiden.
Pemberian makanan bagi ibu hamil, menurut Presiden, dimakan dua kali sehari untuk 2 sampai 3 bulan. Presiden juga mengingatkan selain memberikan makanan tambahan, anak-anak agar juga ditimbang di posyandu agar terpantau perkembangannya.
“Bagi anak-anak, biskuit dimakan 6 keping per hari. Tambahan gizi penting untuk 10, 20, dan 30 tahun mendatang,” tutur Presiden.
Perkembangan Balita dan Ibu Hamil
Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek dalam laporannya menyampaikan kehadiran Presiden di Batang agar anak-anak lebih berkualitas dan berguna bagi bangsa. “Untuk menekan angka kematian, salah satu cara yang digunakan adalah mengikuti program Keluarga Berencana (KB),” tutur Menkes di akhir sambutannya.
Sementara Bupati Batang Yoyok menyampaikan apresiasi kepada Presiden Jokowi karena telah melakukan kunjungan kerja sebanyak tiga kali di Batang. “Alhamdulillah di tahun 2016 Kabupaten Batang berdasarkan survei BPS sudah keluar dari kategori miskin,” ungkap Yoyok.
Lebih lanjut, Bupati Yoyok menyampaikan bahwa pendataan balita dan ibu hamil terus dilakukan pendataan guna penanganan lebih baik di masa mendatang.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Tengah didampingi Bupati Batang menyerahkan secara simbolis pemberian makanan tambahan kepada perwakilan dari Ibu Hamil, Balita, dan anak sekolah yang hadir dalam acara tersebut.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan ini antara lain Menkes Nila Moeloek, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, Wagub Jateng Heru Sudjatmoko, Bupati Batang Yoyok, Kapolda Jateng, dan Pangdam Diponegoro.