Dituding Ada Simbol Palu Arit Dilembaran Uang Pecahan Baru, Gubernur BI Geram
D'On, Jakarta- Merasa terus disudutkan dengan tudingan kelompok tertentu kepada Bank Indonesia (BI) menyematkan symbol palu arit di uang pecahan baru yang dirilis pada Senin (9/12) silam, membuat gerah Gubernur BI Agus D.W. Martowadojo. Kesekian kalinya Agus menegaskan bahwa simbol tersebut tidak terdapat pada pecahan uang baru keluaran BI.
Menurut Agus, sebagin orang menafsirkan logo BI yang dipotong secara diagonal, sehingga membentuk ornament tidak beraturan dipersepsikan sebagai simbol palu arit.
“Logo tersebut merupakan gambar saling isi (rectoverso), yang merupakan bagian dari unsur pengaman uang rupiah. Tidak ada simbol palu aritnya,” kata Agus, menegaskan, Selasa (10/1) siang.
Dituturkan mantan Menteri Keuangan, BI menyematkan banyak unsur pengaman dalam uang rupiah yang bertujuan agar masyarakat mudah mengenali ciri-ciri keaslian uang, sekaligus terhindar dari aksi kejahatan pemalsuan uang selama ini kerap terjadi.
Ditambahkan Agus, gambar rectoverso dicetak dengan teknik khusus sehingga terpecah menjadi dua bagian di sisi depan dan belakang lembar uang, dan hanya dapat dilihat utuh bila diterawang.
Rectoverso sendiri telah banyak digunakan sebagai salah satu unsur pengaman berbagai mata uang dunia, mengingat rectoverso sulit dibuat karena memerlukan alat cetak khusus.
“Di Indonesia, rectoverso telah digunakan sebagai unsur pengaman rupiah sejak tahun 1990-an. Sementara logo BI telah digunakan sebagai rectoverso uang rupiah sejak tahun 2000,” pungkasnya. (Khalid)