Breaking News

Menyoal Proyek Sarana dan Prasarana Proprov XIV, Dikerjakan CV. Fattah Menguak Misteri Pekerjaan Tribun

D'On, Padang- Pekan Olah Raga Provinsi Sumbar ke XIV (Porprov) sudah usai. Gemuruh pesta olahraga terbesar Sumbar itu, masih menyisakan pertanyaan. Soalnya, pekerjaan proyek sarana dan prasana Porprov XIV, terutama pekerjaan lapangan Volley dikawasan GOR, khususnya pekerjaan tribun atau tempat duduk penonton masih misteri. Anehnya, PPTK, Faisal malah bungkam. Soalnya beberapa dikali dikonfimasikan  via telepon dan SMS, tak ada jabawan. Kok bisa?
Misteri, mungkin itu kata yang tepat  untuk pekerjaan sarana dan prasana Porprov XIV, terutama pekerjaan tribun lapangan Volley di GOR Agus Salim Padang. Soalnya, proyek peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang dikerjakan CV. Fattah senilai Rp2 miliyar lebih menggunakan dana APBD 2016 ini, awalnya akan dibangun dua  tribune, namun kenyataan yang dibangun hanya 1 tribune.

Wajar saja, pertanyaan muncul dari berbagai kalangan, kemana dialihkan dana untuk pekerjaan tribun yang satu lagi. Dan, ini masih misteri tak ada jawaban pasti, ditambah lagi PPTK, Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang, Faisal, terkesan bungkam.
Persoalan lain, terjadi terhadap  pekerjaan proyek ini, pihak Pengcab Persatuan Bola Volley Sumbar dan Padang (PBVSI) tak dilibatkan dalam perencanaan. Malah saat pekerjaan dimulai, gambar kerja tak diperlihatkan kepada Pengcab PBVSI, mereka hanya sekedar minta permisi pekerjaan akan dimulai.
Alhasil, setelah pekerjaan dimulai dan ditengah jalan, terjadi perubahan gambar, baru setelah itu mereka melibatkan pihak Pengcab PBVSI untuk membuat gambar baru melalui adeddum. Keraguanpun muncul, apakah perubahaan gambar tersebut, sesuai dengan dana  semula, apalagi alasannya dana tersebut dialihkan kepada pekerjaan lain. Pekerjaan apa?
Gambar yang didapat media ini, untuk kedua tribun ini pekerjaan mendominasi menggunakan material pembesian dan baja. Disebutkan, bagian bawah tribun menggunakan  pembesia plat tribun Q12-15 Q16-15. Selanjutnya menggunakan balok  lately 25/35 atau balok miring mengikuti kemiringan plat tribun. 

Begitu juga tempat duduk penonton juga menggunakan material pembesian, termasuk juga pekerjaan atap polikarbonat menggunakan pipa besi hitam Q7, tiang atas menggunakan plat baja T 12 mm dan balok 13/15. 

Bagian tengah menggunakan pasangan batu bata. Dan, bagian bawah tempat duduk tribun terlihat kosong. Sementara yang terjadi sekarang ini, bagian belakang tribun tertutup dan didominasi pekerjaan dinding bata  dari atas sampai kebawah. Intinya, setelah terjadi perubahan gambar kerja, tribun yang dikerjakan itupun hanya satu dan pengalihan dana tak jelas. 

Tak Libatkan Pengcab PBVSI

Terjadinya, perubahan gambar dan dihilangkan satu tribun pada pekerjaan proyek itu, disebabkan saat membuat gambar perencanaan, tidak melibatkan pihak Pengcab PBVSI yang sangat paham dan mengerti kondisi lapangan volley yang berlokasi di GOR tersebut.

Malah, saat pekerjaan dimulai, Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang dan CV Fattah hanya memberitahu pekerjaan akan dimulai, tanpa memperlihatkan gambar kerja kepada pihak Pengcab PBVSI. Alhasil, saat pekerjaan sedang berjalan, menuai kontraversi, sebab pekerjaan tak sesuai kondisi lapangan dan berakibat dilakukan perubahan gambar secara mendadak melalui adeddum.

Pengakuan Mulyadi, Pengurus Pengcab PBVSI, dari awal ia tak dilibatkan dalam perencanaan dan hanya dikasih tahu, pekerjaan akan dimulai. Tapi, saat pekerjaan sedang berjalan, baru terlihat ada kejanggalan dalam pekerjaan dan menuai protes. 

“Setelah itu, baru dilakukan adeddum pertengah September 2016 dan dilakukan perubahan gambar. Perubahan yang terjadi, awalnya untuk tribun tempat duduk penonton bagian bawah kosong dan bagian belakang tanpa dinding. Makanya, kami meminta bagian belakang didinding dan bagian bawah dimanfaatkan, sehingga tempat tersebut yang awalnya kosong bisa  tempat berteduh  kambing,” katanya bercanda, seraya mengatakan, awalnya tak ada pintu sekarang juga dibuat pintu masuk.

Terkait, tak dibuat tribun yang satu lagi, pengakuan Mulyadi, ini diluar jadwal semula, sebab rencana untuk pertandingan Bola Volley Pantai, akan dilaksanakan di Pantai Muara Sasak, namun akhirnya disepakati dilaksanakan di GOR.” Makanya, tak dibuat tribun yang satu lagi,” katanya lagi.

Ditanya dengan adanya perubahan tersebut, tentu akan berpengaruh terhadap nilai pekerjaan, Mulyadi mengaku ia tak tahu menahu dana perubahan tersebut. Untuk masalah dana perubahan tersebut, tentu yang berkompeten konsultan dan pihak Dispora.” Ya, tanyakan saja sama mereka, dana perubahan tersebut, apakah sesuai dana semula atau tidak,” katanya mengakhiri.

Senada juga dikatakan Lisa, Tim Teknis dari Dinas PU Kota Padang. Katanya, memang untuk pekerjaan tersebut dilakukan perubahan gambar, itupun sudah dilakukan adedddum. Ditanya, masalah perubahan tersebut, berpengaruh terhadap nilai pekerjaan, Lisa mengaku tak tahu menahu, sebab itu ada pada Dispora Padang.” Sebaiknya tanyakan saja kepada Dispora Padang, sebab semua dokumen ada padanya,” kata Lisa.
Hebatnya, untuk mengetahui perubahan gambar dan anggaran pada pekerjaan tersebut, pihak Dispora Kota Padang, terkesan bungkam. Buktinya, beberapa kali media ini mengkonfirmasikan lewat telepon maupun SMS kepada PPTK Faisal, tak ada jawaban sama sekali.

Dari Awal Diduga Bermasalah
Tidak saja, terkait masalah perubahan gambar, terutama pekerjaan tribun yang disorot media ini, sebelumnya juga ditelusuri pekerjaan dari awal dan ditemukan beberapa dugaan penyimpangan. Misalnya, kedalaman galian pondasi dan pekerjaan lainnya, seperti pembesian, adukan semen tak sesuai takaran. Alhasil, pekerjaan yang dipacu untuk mengejar target penyelenggaran Porprov ini, mutu dan kualitas pekerjaan terkesan terlupakan.
Data yang didapat media ini, khusus untuk kedalaman galian, terindikasi sarat permainan dan penyimpangan. Pasalnya, gambar kerja yang didapat media ini, berbeda dengan pelaksanaan dilapangan. Buktinya, dalam gambar kerja disebutkan, kedalaman galian 80 CM dengan rinciannya aanstampang 20 Cm dan pondasi 60 Cm.
Ditemukan, aanstampang dan kedalam galian, termasuk lebar as stampang dalam gambar kerja disebutkan 80 Cm. Persoalan lain berdasarkan telusuran media ini, Jumat (14/10) ada bebeapa item pekerjaan proyek bernomor kontrak : 900.058.1123.6/Dispora/IX/2016, tanggal 15 September 2016, nilai kontrak Rp2.001.365.000, sumber dana APBD 2016, lokasi Kota Padang, Pelaksana CV. Fattah, Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang, untuk pekerjaan kolom utama dan praktis yang digunakan untuk menyangga tak menyatu dengan slove atas, apalagi dengan pagar kawat. 

Terlihat pembesian kolom utama dan praktis, terlihat putus diantara pasangan kawat pagar dan slove atas. Ini akan mempengaruhi kekuatan pagar kawat, sebab kolom utama, praktis dan slove atas maupun pagar kawat tak saling mengikat. 

Disisi lain, coran untuk tiang utama dan praktis pagar, termasuk juga coran untuk tribun, dibeberapa titik terlihat coran keropos. Ini disebabkan saat dilakukan pengecoran, menggunakan batu besar, sehingga tersangkut diantara besi, sehingga coran tak menutupi besi yang berbungkus kayu untuk slove maupun kolom.  

Permainan lain, juga terlihat pada pekerjaan tempat duduk lapangan basket yang menggunakan batu bata. Adukan semen ditenggarai tak sesuai takaran, sebab beberapa batu bata yang terpasang, sudah ada yang hancur dan lepas dari kedudukannnya.  Dugaan penyimpangan volume pekerjaan, juga terlihat pada pekerjaan tribun, sebab jarak begol besi, baik besi yang dipasangan untuk kedudukan tribun maupun besi yang dipasang untuk tempat duduk jaraknya berbeda-beda. 

Dirut CV. Fattah Ngaku Tanggungjawab Dispora

Menariknya, saat media ini menanyakan kepada Dirut CV. Fattah yang akrab dipanggil Caca, ia mengaku kalau untuk konfirmasi pekerjaan, sebaiknya tanyakan saja kepada owner atau pemilik proyek Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang.” Saya hanya pekerja, sebaiknya tanyakan saja ke owner atau pemilik proyek,” katanya Caca saat bertemu dengan media ini beberapa bulan lalu di Rumah Makan Pauh. Lalu apa tanggapan pihak terkait, tunggu saja. (Micke/NV)