Breaking News

Pesantren Sebagai Basis Anti Kejahatan Terorisme

D'On, Kediri- Polres Kediri Kota, Menindaklanjuti program Promoter Kapolri khususnya program membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap Kamtibmas , Sat Binmas Polres Kediri Kota dan Satuan Intelkam melakukan kerjasama dengan pondok pesantren Wali Barokah Kediri.

Salah satu wujud kerjasamannya adalah mengadakan deklarasi membangun pondok pesantren sebagai basis anti kejahatan terorisme, narkoba, separatisme dan ideology anti Pancasila Kegiatan dilaksanakan di Gedung Pertemuan Ponpes Wali Barokah pada Senin (19/1) mulai pukul 08.00 sd 11.00. Dalam sambutannya pimpinan pondok pesantren Wali Barokah Kediri yang diwakili oleh Bpk H Agung menyambut gembira program pimpinan Polri tersebut. “Semoga deklarasi yang dilaksanakan tidak hanya bersifat seremonial saja, namun dapat dilanjutkan dengan pembinaan secara kontinyu kepada para santri oleh Polres Kediri kota,” kata H Agung dalam sambutannya.

Ditambahkan H Agung, pihaknya mengucapkan terima kasih atas pembinaan yang diberikan khususnya terkait pembekalan kepada para santriwan dan santriwati yang akan lulus dalam study, sebagai bekal dalam dakwah dilapangan. “Diharapkan materi yang diberikan selama kegiatan oleh kepolisian dapat dijadikan bekal oleh para santriwan dan santriwati dalam menjalankan tugas dan pengabdiannya kepada masyarakat,” ungkapnya. Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan pendalaman materi oleh Kasat Intelkam AKP Ponidi dengan materi terorisme, radikalisme dan Ideologi anti Pancasila.

Kemudian pada session kedua diisi Kasat Binmas AKP Kus Sumardi dengan materi membangun daya tangkal narkoba. Setelah pendalaman materi dilanjutkan dengan tanya jawab, para peserta yang terdiri dari santriwan dan santriwati pondok pesantren Wali Barokah. Kegiatan ini diikuti kurang lebih 670 orang terdiri dari santriwan dan santriwati dari berbagai wilayah di Indonesia. Rencananya setelah selesai mereka akan kembali ke daerah asal masing masing untuk berdakwah dan menyebarkan agama Islam. Sehingga bekal pengetahuan tentang terorisme, Narkoba, radikalisme dan Ideologi anti Pancasila sangat tepat untuk membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap Kamtibmas. (dvsh)