Seorang Ibu Tega Membunuh Darah Dagingnya Sendiri
D'On, Medan (Sumatera Utara)- Seorang ibu di Medan, Sumatera Utara (Sumut) tega membunuhnya anak kandungnya sendiri. Dalam pemeriksaan polisi, warga Jalan Dahlia Ujung, Kecamatan Delitua, Medan ini diduga stres.
"Korban bernama M Altahir, umur 2,5 tahun," kata Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna dalam keterangannya, Minggu (15/1/2017).
Wira mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Dalam kejadian tersebut, polisi memeriksa 4 orang saksi. Keempat saksi tersebut yakni Sutan Hasibuan (39), Melisa (29), Dewi (30) dan Ratimin (40).
"Saat itu, saksi Dewi sedang berdiri di depan rumah dan melihat anak-anak Sutan berlarian keluar rumah berteriak 'tolong'," kata Wira.
Setelah itu, Dewi menghubungi Sutan (pemilik rumah) dan Melisa untuk pulang melihat kejadian tersebut. Setibanya Sutan di rumah, ia melihat korban sudah tidak bergerak dengan kondisi usus keluar dan penuh darah. Kemudian, korban dibawa ke Rumah Sakit.
"Saksi Sutan kemudian menghubungi Polsek Delitua. Kita menuju ke lokasi seterusnya mengamankan pelaku," ujarnya.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti 2 bilah pisau dan baju korban.
"Kita berkoordinasi dengan Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk melakukan autopsi. Ini (kasus) masih dalam penyelidikan," kata Wira.
Pelaku akan dibawa ke rumah sakit jiwa. Berdasarkan keterangan saksi, pelaku diduga stres.
"Keterangan saksi yang satu rumah dengan pelaku, pelaku ini orangnya tertutup, pendiam. Seperti stres," kata Priyatna.
"Dugaan sementara stres, sehingga muncul seperti pemikiran aneh. Ngomongnya kadang nyambung, kadang nggak," sambungnya.
"Korban bernama M Altahir, umur 2,5 tahun," kata Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna dalam keterangannya, Minggu (15/1/2017).
Wira mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Dalam kejadian tersebut, polisi memeriksa 4 orang saksi. Keempat saksi tersebut yakni Sutan Hasibuan (39), Melisa (29), Dewi (30) dan Ratimin (40).
"Saat itu, saksi Dewi sedang berdiri di depan rumah dan melihat anak-anak Sutan berlarian keluar rumah berteriak 'tolong'," kata Wira.
Setelah itu, Dewi menghubungi Sutan (pemilik rumah) dan Melisa untuk pulang melihat kejadian tersebut. Setibanya Sutan di rumah, ia melihat korban sudah tidak bergerak dengan kondisi usus keluar dan penuh darah. Kemudian, korban dibawa ke Rumah Sakit.
"Saksi Sutan kemudian menghubungi Polsek Delitua. Kita menuju ke lokasi seterusnya mengamankan pelaku," ujarnya.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti 2 bilah pisau dan baju korban.
"Kita berkoordinasi dengan Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk melakukan autopsi. Ini (kasus) masih dalam penyelidikan," kata Wira.
Pelaku akan dibawa ke rumah sakit jiwa. Berdasarkan keterangan saksi, pelaku diduga stres.
"Keterangan saksi yang satu rumah dengan pelaku, pelaku ini orangnya tertutup, pendiam. Seperti stres," kata Priyatna.
"Dugaan sementara stres, sehingga muncul seperti pemikiran aneh. Ngomongnya kadang nyambung, kadang nggak," sambungnya.