Sinyal-Sinyal Tanda kamu Mengalami Stress
D'On, Jakarta- Banyak yang terjadi saat kamu berada di sekolah, rumah, sedang bersama teman, atau dengan orang tua. Tapi, pernahkah kamu tahu tubuhmu sedang memberikan sinyal stres saat itu?
Berikut sinyal-sinyal stres yang perlu kamu tahu.
1. Kamu merasa ingin berada di tempat tidur selamanya
Jika hal ini terjadi sesekali masih bisa kita pahami. Bisa saja kita hanya ingin bermalas-malasan. Tetapi, kalau terjadi terus berulang-ulang ini adalah bukti kelelahan secara fisik dan emosional. Kalau sering terjadi, berarti saatnya membuang semua hal yang membuat penat pikiran.
“Stres adalah energy-drainer, karena diam-diam mengirimkan sinyal ke semua sistem tubuhmu,” kata Jane Pernotto Ehrman, M. Ed, spesialis kesehatan perilaku di Cleveland Clinic Wellness Institute.
2. Dirimu lelah, tetapi tidak bisa tidur
“Saya menyebutnya wired and tired,” jelas Lucie Hemmen, seorang psikolog di Santa Cruz, California. Saat kamu akan tidur, dirimu malah mendorongmu untuk melewati rasa lelah dan membuatmu terus terjaga.
Ini memberitahukan bahwa hormon stress anda terpompa keseluruh tubuh yang meningkatkan tubuhmu pada tingkat yang tidak sehat. Ini mungkin memberitahukan dirimu untuk mengosongkan beberapa jadwalmu untuk memberikan ruang bernafas.
3. Rasanya sakit, seperti setiap hari
Ketika kamu berada dalam mode stress yang sangat tinggi, sistem kekebalan tubuh dapat ditekan hingga 30 persen dan membuat kamu lebih mudah terserang flu yang ada di sekitar lingkunganmu. Jadi, jika kamu sudah merasakan sakit yang terus menerus setiap hari, hal itu menunjukkan bahwa dirimu sedang stress.
4. Kepalamu terasa seperti akan meledak
“Semua ketegangan yang bergerak sampai ke belakang leher, menyebabkan pembuluh darah membengkak dan tertekan pada jaringan otak,” jelas Ehrman.
Untuk mengatasi stres dan sakit kepala cobalah beberapa kali sehari. Tegakan badanmu, ambil napas yang dalam, tempatkan dagu hingga ke dadamu, kemudian putar kepalamu ke kiri lalu kembali ke kanan.
5. Segala sesuatu membuatmu menjadi emosional
Pasti kamu suka menonton film yang membuat dirimu berakhir dengan menangis karena terlalu menghayati filmnya itu bisa dimaklumi. Tetapi saat pacar atau temanmu membuat gurauan dan kamu merasa kesal, mungkin itu adalah salah satu sinyalnya.
“Ketika kamu benar-benar tertekan, batang otak-bagian primitif dari otakmu akan mengambil alih dan mengantisipasi berbagai hasil menjadi gelap,” kata Hemmen.
Artinya, stres menutup saringan atau filter dan muncul kecenderungan dalam dirimu untuk bertindak atas naluri, membuatmu menjadi marah di manapun kamu berada walaupun keadaan sedang baik-baik saja.
6. Kadang-kadang kamu merasa lupa bernapas
Pernahkah kamu tiba-tiba merasa tidak bisa mengatasi masalahmu dan berpikir bahwa masa depanmu akan menghilang begitu saja. Emosimu lepas begitu cepat sehingga kamu merasa pusing, kadang saat kamu sedang beraktivitas kamu merasa sedang menahan nafas dan menjaga air mata kamu jatuh. Itu bukanlah hal yang harusnya jangan kamu abaikan.
“Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hal itu seperti itu adalah serangan panik spontan,” kata Ehrman.
Jadi, kamu bisa beristirahat. Mengambil beberapa menit dalam waktumu untuk menciptakan ruang untuk otak dan tubuh dalam keadaan yang tenang. Hal ini bisa dilakukan lima menit dalam sehari, dimana kamu duduk dengan tenang bernafas dengan benar dan membayangkan dirimu berada di tempat yang menyenangkan, ini bisa membantu dirimu mengatasinya, lho. (cnnind)
Berikut sinyal-sinyal stres yang perlu kamu tahu.
1. Kamu merasa ingin berada di tempat tidur selamanya
Jika hal ini terjadi sesekali masih bisa kita pahami. Bisa saja kita hanya ingin bermalas-malasan. Tetapi, kalau terjadi terus berulang-ulang ini adalah bukti kelelahan secara fisik dan emosional. Kalau sering terjadi, berarti saatnya membuang semua hal yang membuat penat pikiran.
“Stres adalah energy-drainer, karena diam-diam mengirimkan sinyal ke semua sistem tubuhmu,” kata Jane Pernotto Ehrman, M. Ed, spesialis kesehatan perilaku di Cleveland Clinic Wellness Institute.
2. Dirimu lelah, tetapi tidak bisa tidur
“Saya menyebutnya wired and tired,” jelas Lucie Hemmen, seorang psikolog di Santa Cruz, California. Saat kamu akan tidur, dirimu malah mendorongmu untuk melewati rasa lelah dan membuatmu terus terjaga.
Ini memberitahukan bahwa hormon stress anda terpompa keseluruh tubuh yang meningkatkan tubuhmu pada tingkat yang tidak sehat. Ini mungkin memberitahukan dirimu untuk mengosongkan beberapa jadwalmu untuk memberikan ruang bernafas.
3. Rasanya sakit, seperti setiap hari
Ketika kamu berada dalam mode stress yang sangat tinggi, sistem kekebalan tubuh dapat ditekan hingga 30 persen dan membuat kamu lebih mudah terserang flu yang ada di sekitar lingkunganmu. Jadi, jika kamu sudah merasakan sakit yang terus menerus setiap hari, hal itu menunjukkan bahwa dirimu sedang stress.
4. Kepalamu terasa seperti akan meledak
“Semua ketegangan yang bergerak sampai ke belakang leher, menyebabkan pembuluh darah membengkak dan tertekan pada jaringan otak,” jelas Ehrman.
Untuk mengatasi stres dan sakit kepala cobalah beberapa kali sehari. Tegakan badanmu, ambil napas yang dalam, tempatkan dagu hingga ke dadamu, kemudian putar kepalamu ke kiri lalu kembali ke kanan.
5. Segala sesuatu membuatmu menjadi emosional
Pasti kamu suka menonton film yang membuat dirimu berakhir dengan menangis karena terlalu menghayati filmnya itu bisa dimaklumi. Tetapi saat pacar atau temanmu membuat gurauan dan kamu merasa kesal, mungkin itu adalah salah satu sinyalnya.
“Ketika kamu benar-benar tertekan, batang otak-bagian primitif dari otakmu akan mengambil alih dan mengantisipasi berbagai hasil menjadi gelap,” kata Hemmen.
Artinya, stres menutup saringan atau filter dan muncul kecenderungan dalam dirimu untuk bertindak atas naluri, membuatmu menjadi marah di manapun kamu berada walaupun keadaan sedang baik-baik saja.
6. Kadang-kadang kamu merasa lupa bernapas
Pernahkah kamu tiba-tiba merasa tidak bisa mengatasi masalahmu dan berpikir bahwa masa depanmu akan menghilang begitu saja. Emosimu lepas begitu cepat sehingga kamu merasa pusing, kadang saat kamu sedang beraktivitas kamu merasa sedang menahan nafas dan menjaga air mata kamu jatuh. Itu bukanlah hal yang harusnya jangan kamu abaikan.
“Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hal itu seperti itu adalah serangan panik spontan,” kata Ehrman.
Jadi, kamu bisa beristirahat. Mengambil beberapa menit dalam waktumu untuk menciptakan ruang untuk otak dan tubuh dalam keadaan yang tenang. Hal ini bisa dilakukan lima menit dalam sehari, dimana kamu duduk dengan tenang bernafas dengan benar dan membayangkan dirimu berada di tempat yang menyenangkan, ini bisa membantu dirimu mengatasinya, lho. (cnnind)