Catatan David Septian: Kisah Putra Yang Akhirnya Bertemu Pak Mahyeldi
Putra Novaldi Saputra (11), meski memiliki keterbatasan untuk melihat, berbicara dan berjalan namun ia selalu terlihat ceria. Ibunya Liza (52) mengatakan, Putra sangat ingin bersua dengan pak Mahyeldi.
“Alhamdulillah, akhirnya Putra bertemu dan melihat langsung beliau hari ini,” sebutnya sewaktu berkunjung ke Palanta Kediaman Resmi Walikota Padang jalan A. Yani No 11 baru-baru ini.
Liza menyebut, meski anak terakhirnya dari tiga bersaudara itu terlahir kedunia memiliki nasib yang kurang beruntung. Namun ia bersama suaminya tidak pernah merasa jenuh merawat Putra hingga sampai saat ini telah berusia 11 tahun.
“Putra menderita sakit semenjak berusia 4 bulan, kata dokter ia menderita gangguan di bagian saraf kepala sebelah kirinya. Putra masih bisa melihat tapi sangat terbatas dan kalau bicara terbata-bata atau tidak jelas,” cetus Liza yang sehari-hari berjualan lontong pagi di rumahnya persis depan Kantor Lurah Air Tawar Barat.
Ungkap Liza lagi, Putra sering menyebut nama pak Mahyeldi, dan ketika melihat beliau baik di spanduk, baliho atau di tv Putra saking riangnya. Meski terbata-bata menyebut nama beliau, Putra terlihat sangat menyukai Walikota Padang tersebut.
“Akhirnya saya beranikan diri membawa Putra ke rumah dinas beliau hari ini. Meski merasa canggung, tapi alhamdulillah ternyata kami dilayani dengan keramah-tamahan oleh beliau dan istri serta setiap orang yang saya temui di sini," sebutnya lagi.
Setiba di kediaman resmi Walikota, Liza membawa Putra melaksanakan shalat Maghrib berjamaah di Surau Ansharullah yang berada di lokasi tersebut. Setelah itu ia pun langsung dipersilahkan masuk menuju ruang tamu. Putra pun terlihat senang dan duduk dengan baik didampingi ibunya. Tak lama kemudian Mahyeldi bersama istri Ny Harneli Bahar menghampiri sambil bercakap-cakap dengan Liza menanyakan kondisi Putra.
Setelah bercakap-cakap dengan ibu Putra, Mahyeldi pun sembari mendengarkan ke telinga Putra yaitunya lantunan ayat Alquran dari telpon genggam miliknya. Walikota Padang itu pun berniat menjadikan Putra seorang hafidz nantinya.
“Kita berharap semoga Putra bisa menjadi penghafal Alquran. Meski susah dalam melihat dan berbicara, semoga melalui pendengarannya ia bisa menghafal Alquran. Seperti yang telah dilakukan beberapa anak-anak yang kondisinya sama persis dengan Putra,” ucap Mahyeldi kepada Liza. (***)
“Alhamdulillah, akhirnya Putra bertemu dan melihat langsung beliau hari ini,” sebutnya sewaktu berkunjung ke Palanta Kediaman Resmi Walikota Padang jalan A. Yani No 11 baru-baru ini.
Liza menyebut, meski anak terakhirnya dari tiga bersaudara itu terlahir kedunia memiliki nasib yang kurang beruntung. Namun ia bersama suaminya tidak pernah merasa jenuh merawat Putra hingga sampai saat ini telah berusia 11 tahun.
“Putra menderita sakit semenjak berusia 4 bulan, kata dokter ia menderita gangguan di bagian saraf kepala sebelah kirinya. Putra masih bisa melihat tapi sangat terbatas dan kalau bicara terbata-bata atau tidak jelas,” cetus Liza yang sehari-hari berjualan lontong pagi di rumahnya persis depan Kantor Lurah Air Tawar Barat.
Ungkap Liza lagi, Putra sering menyebut nama pak Mahyeldi, dan ketika melihat beliau baik di spanduk, baliho atau di tv Putra saking riangnya. Meski terbata-bata menyebut nama beliau, Putra terlihat sangat menyukai Walikota Padang tersebut.
“Akhirnya saya beranikan diri membawa Putra ke rumah dinas beliau hari ini. Meski merasa canggung, tapi alhamdulillah ternyata kami dilayani dengan keramah-tamahan oleh beliau dan istri serta setiap orang yang saya temui di sini," sebutnya lagi.
Setiba di kediaman resmi Walikota, Liza membawa Putra melaksanakan shalat Maghrib berjamaah di Surau Ansharullah yang berada di lokasi tersebut. Setelah itu ia pun langsung dipersilahkan masuk menuju ruang tamu. Putra pun terlihat senang dan duduk dengan baik didampingi ibunya. Tak lama kemudian Mahyeldi bersama istri Ny Harneli Bahar menghampiri sambil bercakap-cakap dengan Liza menanyakan kondisi Putra.
Setelah bercakap-cakap dengan ibu Putra, Mahyeldi pun sembari mendengarkan ke telinga Putra yaitunya lantunan ayat Alquran dari telpon genggam miliknya. Walikota Padang itu pun berniat menjadikan Putra seorang hafidz nantinya.
“Kita berharap semoga Putra bisa menjadi penghafal Alquran. Meski susah dalam melihat dan berbicara, semoga melalui pendengarannya ia bisa menghafal Alquran. Seperti yang telah dilakukan beberapa anak-anak yang kondisinya sama persis dengan Putra,” ucap Mahyeldi kepada Liza. (***)