Pemerintah Tambah 7 Rute dan 100 Kapal
D'On, Maluku (Ambon)- Presiden Joko Widodo, Kamis (9/2) meninjau dua unit Kapal Ferry Ro-Ro berkapasitas 500GT, yang merupakan bantuan Kementerian Perhubungan untuk Provinsi Maluku, di Pelabuhan Yos Sudarso, Kamis (9/2).
“Ini akan menambah rute maupun kapasitas. Kita harapkan arus barang, arus manusia akan semakin dinamis di kawasan provinsi Maluku,” kata Presiden kepada wartawan usai melakukan peninjauan.
Disampaikan Presiden, dengan tambahan dua kapal ferry yaitu Kapal Ro-Ro Lelemuku, yang akan melayani rute Saumlaki-Adaut-Letwurung dan Kapal Ro-Ro Tanjung Sole, yang melayani rute Namlea-Manipa-Waesala, akan menurunkan harga barang.
“Ini tadi sudah di cek, turun antara 20-30% dengan adanya rute-rute baru, dengan adanya kapal-kapal baru,” kata Presiden.
Lebih lanjut, Presiden mengungkapkan pada tahun ini pemerintah akan menambah 7 rute pelayaran dan 100 kapal untuk menghubungkan pulau-pulau di Indonesia.
“Untuk seluruh Indonesia tahun ini akan tambah lagi 7 rute plus 100 kapal,” ujarnya.
Untuk Provinsi Maluku sendiri, kata Presiden, akan ditambah lagi kapal besar 1.500GT.
“Karena tadi saya mendengar banyak keluhan kalau pas musim ombak yang 500GT ini kadang berani, kadang tidak, butuh yang lebih gede,” kata Presiden seraya menambahkan kebutuhan-kebutuhan di lapangan seperti itu, yang selalu didengarnya dari bawah, agar yang diberikan benar-benar sesuai dengan permintaan yang ada di daerah.
Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi juga menyatakan akan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Maluku, utamanya di bidang kelautan.
“Kita pilih untuk disekolahkan, untuk mendapatkan sertifikat, untuk mendapat buku pelaut, karena tadi saya bertanya, tidak ada yang punya,” tutup Presiden.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dan Gubernur Maluku Said Assagaff. (stk)
“Ini akan menambah rute maupun kapasitas. Kita harapkan arus barang, arus manusia akan semakin dinamis di kawasan provinsi Maluku,” kata Presiden kepada wartawan usai melakukan peninjauan.
Disampaikan Presiden, dengan tambahan dua kapal ferry yaitu Kapal Ro-Ro Lelemuku, yang akan melayani rute Saumlaki-Adaut-Letwurung dan Kapal Ro-Ro Tanjung Sole, yang melayani rute Namlea-Manipa-Waesala, akan menurunkan harga barang.
“Ini tadi sudah di cek, turun antara 20-30% dengan adanya rute-rute baru, dengan adanya kapal-kapal baru,” kata Presiden.
Lebih lanjut, Presiden mengungkapkan pada tahun ini pemerintah akan menambah 7 rute pelayaran dan 100 kapal untuk menghubungkan pulau-pulau di Indonesia.
“Untuk seluruh Indonesia tahun ini akan tambah lagi 7 rute plus 100 kapal,” ujarnya.
Untuk Provinsi Maluku sendiri, kata Presiden, akan ditambah lagi kapal besar 1.500GT.
“Karena tadi saya mendengar banyak keluhan kalau pas musim ombak yang 500GT ini kadang berani, kadang tidak, butuh yang lebih gede,” kata Presiden seraya menambahkan kebutuhan-kebutuhan di lapangan seperti itu, yang selalu didengarnya dari bawah, agar yang diberikan benar-benar sesuai dengan permintaan yang ada di daerah.
Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi juga menyatakan akan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Maluku, utamanya di bidang kelautan.
“Kita pilih untuk disekolahkan, untuk mendapatkan sertifikat, untuk mendapat buku pelaut, karena tadi saya bertanya, tidak ada yang punya,” tutup Presiden.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dan Gubernur Maluku Said Assagaff. (stk)