Sosialisasi Sekolah Cerdas Bencana Kian Masif
D'On,Padang- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang terus melakukan inovasi dalam rangka sosialiasi kebencanaan. Program teranyar yang kini digulirkan adalah road show Sekolah Cerdas Bencana (SCB).
Ajang sosialisasi kebencanaan dirangkum dalam kegaiatan upacara bendera yang digelar setiap Senin serentak dibeberapa sekolah mulai dari SD hingga SMA.Targetnya, seluruh sekolah yang ada di Padang bisa dikunjungi.Senin (20/2) giliran SMP 1 Padang yang dikunjungi.
Pada pelaksanaannya, pejabat teras BPBD mulai dari kepala pelaksana (Kalaksa), sekretaris hingga kepala bidang bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) yang mengangkat tema seputar kebencanaan. Pada Senin (20/2) Kalaksa BPBD Padang, Edi Hasymi langsung bertindak sebagai Irup di SMP 1 Padang.
“Kita tahu SMP 1 Padang terletak di zona merah.Untuk itu kita terus berupaya bagaimana memperkenalkan kepada siswa bahwa Kota Padang merupakan daerah yang paling rentan terhadap bencana terutama gempa bumi dan potensi tsunami. Dengan program sekolah cerdas bencana ini kita ingin seluruh siswa siap mengatasi segal a bentuk bencana,” ujar Edi Hasymi.
Ke depan BPBD Padang akan lebih fokus lagi dengan program ini dengan segera membentuk tim sekolah cerdas bencana yang akan memberikan pemahaman tentang mitigasi dan kesiapsiagaan bencana.
“Setiap Senin kita akan mendatangi sekolah-sekolah dengan bertindak sebagi inspektur upacara mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga SMA khusus terhadap sekolah yang berada di zona merah.Kesempatan ini akan kita jadikan media sosialisasi sekaligus meningkatkan pemahaman seputar kebencanaan,” tambahnya.
Sementara itu, kepala SMP 1 Padang, Hakim mengapresiasi langkah yang dilakukan BPBD padang menyangkut usaha dalam mempersiapkan siswa agar melek kebencanaan sehingga ketika bencana terjadi paham dengan apa yang dilakukan.
“Kita berterimakasih kepada Pemko Padang khususnya BPBD yang telah turun langsung ke sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana,” sebut Hakim.
Ia juga berharap kedepan ada pertemuan yang dibidani BPBD dengan warga sekolah serta masyarakat yang berada di lingkungan sekolah menyangkut perkembangan baru tentang segala hal yang berkaitan dengan kebencanaan.
“Kita tentu berharap tidak sekali ini saja kunjungan BPBD ke sekolah kami, namun harus berkelanjutan hendaknya,” tutup Hakim.(hms)
Ajang sosialisasi kebencanaan dirangkum dalam kegaiatan upacara bendera yang digelar setiap Senin serentak dibeberapa sekolah mulai dari SD hingga SMA.Targetnya, seluruh sekolah yang ada di Padang bisa dikunjungi.Senin (20/2) giliran SMP 1 Padang yang dikunjungi.
Pada pelaksanaannya, pejabat teras BPBD mulai dari kepala pelaksana (Kalaksa), sekretaris hingga kepala bidang bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) yang mengangkat tema seputar kebencanaan. Pada Senin (20/2) Kalaksa BPBD Padang, Edi Hasymi langsung bertindak sebagai Irup di SMP 1 Padang.
“Kita tahu SMP 1 Padang terletak di zona merah.Untuk itu kita terus berupaya bagaimana memperkenalkan kepada siswa bahwa Kota Padang merupakan daerah yang paling rentan terhadap bencana terutama gempa bumi dan potensi tsunami. Dengan program sekolah cerdas bencana ini kita ingin seluruh siswa siap mengatasi segal a bentuk bencana,” ujar Edi Hasymi.
Ke depan BPBD Padang akan lebih fokus lagi dengan program ini dengan segera membentuk tim sekolah cerdas bencana yang akan memberikan pemahaman tentang mitigasi dan kesiapsiagaan bencana.
“Setiap Senin kita akan mendatangi sekolah-sekolah dengan bertindak sebagi inspektur upacara mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga SMA khusus terhadap sekolah yang berada di zona merah.Kesempatan ini akan kita jadikan media sosialisasi sekaligus meningkatkan pemahaman seputar kebencanaan,” tambahnya.
Sementara itu, kepala SMP 1 Padang, Hakim mengapresiasi langkah yang dilakukan BPBD padang menyangkut usaha dalam mempersiapkan siswa agar melek kebencanaan sehingga ketika bencana terjadi paham dengan apa yang dilakukan.
“Kita berterimakasih kepada Pemko Padang khususnya BPBD yang telah turun langsung ke sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana,” sebut Hakim.
Ia juga berharap kedepan ada pertemuan yang dibidani BPBD dengan warga sekolah serta masyarakat yang berada di lingkungan sekolah menyangkut perkembangan baru tentang segala hal yang berkaitan dengan kebencanaan.
“Kita tentu berharap tidak sekali ini saja kunjungan BPBD ke sekolah kami, namun harus berkelanjutan hendaknya,” tutup Hakim.(hms)