Walikota: ASN Jangan Sampai Terlibat Pungli
D'On, Padang- Walikota
Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo mengimbau kepada seluruh
jajaran kerjanya untuk bekerja dengan baik. Tidak terlibat praktik
korupsi maupun melakukan pungutan liar.
"Seluruh Aparatur Sipil
Negara (ASN) jangan sampai terlibat pungli," kata Mahyeldi saat
memberikan arahan kepada camat dan lurah se-Kota Padang di Balaikota
Padang, Selasa (7/2).
Walikota
menyebut pihaknya tidak bermain-main terhadap tindakan pungutan liar.
Apalagi belum lama ini Pemerintah Kota Padang telah mengukuhkan Tim
Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli). Tim ini
terus menantau aktifitas ASN dan instansi lain di Kota Padang.
"Tim Satgas Saber Pungli sudah terbentuk, jangan sampai terjadi Operasi
Tangkap Tangan (OTT) karena terlibat pungli," ujar Walikota Padang.
Mahyeldi tidak menginginkan terjadi pungli di lingkup kerjanya. Apalagi ada ASN yang tertangkap tangan.
"Akan sedih saya jika terjadi OTT di masa kepemimpinan saya," ungkapnya.
Karena itu walikota mengimbau kepada ASN Pemko Padang untuk
melaksanakan tugas dengan baik. Melayani masyarakat dengan penuh
tanggungjawab.
"Layani 'dunsanak' kita dengan baik," ajak Mahyeldi.
Sejak 2017 ini ASN Pemko mendapat kenaikan tunjangan kinerja. Hal ini
dilakukan salah satunya untuk meningkatkan semangat kerja dan
kesejahteraan ASN.
"Tujangan Penghasilan Pegawai (TPP) sudah
dinaikkan. Setelah ini tidak ada lagi penyelewengan. Beri rejeki yang
halal untuk istri dan anak kita," imbau Mahyeldi.
Terkait Tim
Satgas Saber Pungli Kota Padang, belum lama ini tim tersebut sudah
melakukan aksi OTT. Seorang Ketua LSM Jiwa Hati, yang menjadi Yayasan
Penyaluran Bantuan Sosial bagi para eks narapidana tertangkap tangan
melakukan pungutan liar. Bahkan Tim Saber Pungli Kota Padang kini tengah
membidik empat instansi di Padang yang ditengarai melakukan pungli
secara terselubung. (hms)