Breaking News

Bawa Investasi 2,6 Miliar Dollar, Presiden Jokowi Apresiasi Kunjungan Presiden Hollande

D'On, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Perancis Francois Hollande, yang dalam kunjungan kenegaraannya ke Indonesia kali ini membawa serta 40 pengusaha, dan telah menyampaikan komitmen baru untuk investasi sebesar 2,6 miliar dollar AS, untuk meningkatkan kerja sama di bidang energi, di bidang infrastruktur, dan di bidang ritel.

“Baru saja saya telah melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Hollande dan kami sepakat untuk memperkuat komitmen kedua negara dalam meningkatkan hubungan baik,” kata Presiden Jokowi dalam konperensi pers bersama Presiden Perancis Francois Hollande usai menyaksikan penandatangan kerja sama bilateral kedua negara, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/3) siang.

Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Perancis yang telah membantu melawan tindakan diskriminatif terhadap produk kelapa sawit Indonesia. Ia menegaskan, bahwa isu sustainability bagi kelapa sawit merupakan prioritas bagi Indonesia.

“Indonesia  menyampaikan usulan agar pola kerja sama yang sudah terjalin untuk produk kayu juga dapat dilakukan untuk produk kelapa sawit Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden menyambut baik, fokus baru dalam hubungan bilateral yaitu kerja sama maritim dan kerja sama di bidang ekonomi kreatif. Menurut Presiden, Indonesia telah meminta kerja sama dalam memerangi IUU Fishing, termasuk menjadikan IUU Fishing sebagai transnational organized crime.

Di bidang ekonomi kreatif, lanjut Presiden, kerja sama di bidang sinematografis, perfilman, fashion, dan ekonomi digital akan terus dikembangkan.

Isu Internasional

Selain kerja sama bilateral, menurut Presiden, Indonesia dan Perancis  melakukan kerja sama yang sangat erat di berbagai isu internasional, antara lain isu kemerdekaan Palestina, pasukan perdamaian dunia, dan melawan ekstremisme dan terorisme.

“Kedua negara sepakat untuk terus memperjuangkan tercapainya perdamaian Palestina-Israel melalui konsep two-state solution,” ungkap Presiden Jokowi.

Sebagai salah satu negara penyumbang terbanyak pasukan perdamaian dunia, lanjut Presiden Jokowi, Indonesia-Perancis sepakat  untuk meningkatkan kerja sama termasuk peningkatan kapasitas bahasa Perancis bagi pasukan Indonesia.

Indonesia dan Perancis, lanjut Presiden,  sepakat mengenai pentingnya penyebaran nilai-nilai teloransi, dan penghilangan xenophobia sebagai bagian upaya memberantas ekstrimisme dan terorisme.

Presiden Jokowi  menyambut baik ditandatanganinya 5 MoU kerja sama yaitu di bidang pembangunan urban berkelanjutan, di bidang pariwisata, di bidang pertahanan, dan di bidang ilmu pengetahuan dan penelitian, serta pertukaran tenaga peneliti.(stk)