Breaking News

Hati-hati Ini Masalah Yang Terjadi Pada Daging Beku

D'On- Kebutuhan daging sapi nasional setiap tahunnya terus meningkat sehingga kebijakan yang diambil oleh pemerintah adalah mendatangkan daging sapi impor dari sejumlah negara. Daging sapi merupakan sumber protein tinggi sehingga memiliki umur simpan yang pendek karena mudah mengalami kerusakan.

Salah satu cara yang dilakukan oleh pengimpor untuk memperpanjang umur simpan daging sapi adalah dengan melakukan pengawetan dalam suhu rendah. Pengawetan dengan suhu rendah dapat dilakukan dengan pendinginan dan pembekuan. Penyimpanan pada suhu rendah dapat menghambat kerusakan makanan, antara lain kerusakan fisiologis, kerusakan enzimatis maupun kerusakan mikrobiologis.

Namun apakah aman mengkonsumsi daging yang dibekukan? Apakah kualitas daging beku tetap terjaga selama penyimpanan?

Pada dasarnya proses impor daging dari sejumlah negara memerlukan waktu yang cukup lama, dapat berminggu-minggu ataupun berbulan-bulan. Daging yang disimpan dalam keadaan beku dalam waktu yang cukup lama tentu akan mengalami kerusakan meskipun pembekuan merupakan salah satu cara untuk mengawetkan daging.

Penyimpanan dengan dibekukan dapat menghambat pertumbuhan mikroba, laju respirasi dan kerusakan fisiologi dan dapat tahan disimpan untuk waktu yang lama.

Namun pada bagian dalam, proses pembekuan lebih lambat. Sehingga memungkinkan masih adanya pertumbuhan mikroba pada bagian dalam daging.

Selain itu jika bahan pangan beku misalnya dikeluarkan dari penyimpanan dan dibiarkan mencair kembali (thawing), sel mikroba yang tahan terhadap suhu rendah akan mulai aktif kembali dan dapat menimbulkan masalah kebusukan pada bahan pangan yang bersangkutan. Hal ini menyebabkan kerusakan daging sapi yang dibekuan cepat mengalami kebusukan.

#cnnind