Breaking News

" Jangan Tinggalkan Generasi Lemah"

D'On, Padang- Mari Kita tingkatkan ketaqwaan hanya semata - mata kepada Allah dan jangan tinggalkan generasi-generasi yang lemah dan tahu dengan ajaran agamanya.

Disampaikan Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah,SP pada acara jum"ad Keliling (Jumling), menjadi khatib dan imam shalat Jumat berjamaah di madjid Taqwa Muhammadiyah Air Manis, Kec. Padang Selatan Kota Padang Sumatera Barat. Jum'at (10/3).

Wako Padang sebagai Khatib jum'ad berwasiat mari kita tingkatkan ketaqwaan pada Allah, tingkatkan rasa taqwa atau takut hanya semata mata karena Allah arti kata kita selalu beriman kepadaNYA.

Jangan hadirkan generasi yang lemah dan kwatir serta takut, anak-anak yang hari ini tidak menjadi generasi yang tidak berkualitas. Jangan tinggalkan generasi sama saja ibarat seperti buih di tepi pantai yang lemah, tidak memiliki intelektual, miskin, ilmu yang lemah, tidak beraklak. suka adu domba dan memfitnah karena tidak memiliki keyakinan dan ilmu agama di dadanya.

"Suatu saat umat islam di bagi orang nantinya seperti orang membagi kue, karena kondisi lemah, umat banyak tapi di bagi-bagi orang sebab umat itu tidak bersatu, saling mengadu domba dan memfitnah diantara sesama muslim itu sendiri" ujar Mahyeldi.

Seperti kita perhatiaan sekarang di negeri kita sendiri; umat islam itu tidak bersatu dan mudah di adu domba, ulama di rendahkan. Sedangkan tempat bertanya umat adalah ulama. Tapi ulama itu di lecehkan, kemana kita lagi akan bertanya, ungkap khatib Mahyeldi.

Sebagian dari kita menjadi teman baik, orang yang telah lecehkan agama islam membuktikan pemeluk agama islam itu lemah dan tidak memiliki kepercayaan dan keyakinan pada Allah sesungguhnya.

Perlu kita ketahui kemerdekaan itu di raih berkat perjuangan para ulama adalah sebuah dari hasil rasa persatuan dan kesatuan yang tumbuh herat diantara sesama generasi bangsa di masa lalu, ini perlu di camkan, tidak mudah mendapatkan sebuah kemerdekaan, nyawa, harta benda sebagai taruhannya.

Sekarang kita hanya mengisi kemerdekaan menjalankannya roda pemerintahan, masih ribut, saling menjelekan diantara sesamanya, bagaimana bangsa ini akan maju dan sejahtera sedangkan para pemimpinnya saling siku menyiku, ujar Mahyeldi.

Lebih jauh Walikota, katakan kerukunan umat islam menuju kemerdekaan RI di masa lalu yang luar biasa, maka itu, kita tidak boleh di antara sesamanya lakukan adu domba, memfitnah, lecehkan Ulama dan melupakan sejarah Bangsa ini.

Walikota berharap, Jangan tinggalkan generasi yang lemah, dengan cara, siapa yang seludupkan narkoba, siapa yang membuat anak bangsa jadi lemah, lemah tidak memiliki aklak, perilaku tak baik dan sebagainya.

Maka itu, mari kita bangun bangsa ini kedepannya dengan generasi yang mecintai Agama, Bangsa dan Negara, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesis), memiliki prilaku yang baik, bertaqwa, beriman dan bertanggung jawab terhadap bangsanya sendiri.(hms)