Pasca Banjir Bandang Wako Telusuri Sungai Baringin
D'On, Padang- Wali Kota Padang Mahyeldi kembali mengunjungi Kelurahan Baringin Kecamatan Lubuk Kilangan, Senin (13/3/2017), setelah daerah tersebut dilanda banjir bandang yang mengakibatkan putusnya jembatan yang menghubungkan Kampung Sawah dan Kampung Pulau. Kerusakan lain yang ditimbulkan, rusaknya saluran irigasi, puluhan hektar sawah, dan kolam ikan warga.
Dikesempatan itu, Mahyeldi mengatakan, bahwa pembangunan jembatan darurat sedang dikerjakan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Semen Padang, begitu juga dengan aliran listrik juga sedang dikerjakan oleh PLN.
“Untuk pembangunan jembatan permanen akan dikerjakan pada tahun depan, sedangkan untuk normalisasi sungai Baringin akan dikerjakan oleh Balai Sungai Sumbar,” ujar Mahyeldi.
Selanjutnya, Mahyeldi menelusuri sungai Baringin bersama anggota DPRD Kota Padang Surya Jufri dan warga Baringin untuk melihat lebih dekat kerusakan aliran irigasi, yang telah mengakibatkan keringnya bendungan irigasi di daerah tersebut. Sehingga sawah warga terancam tidak bisa ditanam lagi.
Mahyeldi mengatakan, akan mengutamakan perbaikan dan pembangunan objek vital karena sangat dibutuhkan masyarakat, seperti irigasi, jembatan dan aliran listrik.
“Saat ini, kita sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk pemulihan infrastruktur yang rusak akibat banjir bandang. Dan untuk bantuan kebutuhan bagi warga yang terkena banjir, sudah kita serahkan saat banjir terjadi pada Sabtu (11/3),” tambah Mahyeldi. (hms)
Dikesempatan itu, Mahyeldi mengatakan, bahwa pembangunan jembatan darurat sedang dikerjakan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Semen Padang, begitu juga dengan aliran listrik juga sedang dikerjakan oleh PLN.
“Untuk pembangunan jembatan permanen akan dikerjakan pada tahun depan, sedangkan untuk normalisasi sungai Baringin akan dikerjakan oleh Balai Sungai Sumbar,” ujar Mahyeldi.
Selanjutnya, Mahyeldi menelusuri sungai Baringin bersama anggota DPRD Kota Padang Surya Jufri dan warga Baringin untuk melihat lebih dekat kerusakan aliran irigasi, yang telah mengakibatkan keringnya bendungan irigasi di daerah tersebut. Sehingga sawah warga terancam tidak bisa ditanam lagi.
Mahyeldi mengatakan, akan mengutamakan perbaikan dan pembangunan objek vital karena sangat dibutuhkan masyarakat, seperti irigasi, jembatan dan aliran listrik.
“Saat ini, kita sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk pemulihan infrastruktur yang rusak akibat banjir bandang. Dan untuk bantuan kebutuhan bagi warga yang terkena banjir, sudah kita serahkan saat banjir terjadi pada Sabtu (11/3),” tambah Mahyeldi. (hms)