Pedagang Emas Pulihkan Luka Korban Banjir Pangkalan
D'On, Padang- Pedagang emas di Kota Padang yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Kota Padang memulihkan luka korban banjir Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota. Para pedagang ini berdonasi dan seluruh bantuan tersebut dilepas ke Pangkalan, Jumat (10/3).
Bantuan bagi korban banjir dari APEPI Kota Padang dilepas Walikota Padang H. Mahyeldi Ansyarullah Dt Marajo di depan Koppas Pasar Raya Padang. Walikota pun berterimakasih kepada seluruh pedagang emas di Kota Padang.
"Terimakasih kepada seluruh anggota APEPI Kota Padang yang memiliki semangat kerelawanannya dan peduli kepada korban banjir," katanya didampingi Kadis Perdagangan Endrizal.
Mahyeldi menyebut, rasa empati masyarakat Kota Padang cukup tinggi kepada sanak saudara yang terkena musibah. Apalagi pada saat gempa di Padang tahun 2009 silam cukup banyak bantuan yang datang dari daerah tetangga.
"Bantuan dapat meringankan beban," ujar Mahyeldi.
Bantuan berupa barang ini diantar langsung oleh Tim Relawan Muslim Bersaudara. Tim ini menggunakan kendaraan yang mampu menempuh daerah pelosok.
"Tim Relawan Muslim Bersaudara punya motor trail untuk menyentuh daerah yang tak terjangkau," ulas Mahyeldi.
Sisi lain Mahyeldi berpesan kepada seluruh warga Kota Padang untuk mengambil hikmah atas musibah banjir yang melanda daerah tetangga. Menurut Mahyeldi, Kota Padang juga termasuk daerah potensi bencana.
"Mari kita bangun soliditas dan dekat dengan Allah SWT," ajaknya.
Mahyeldi juga mengimbau kepada warga, termasuk pedagang, pengusaha, dan lainnya untuk membantu korban banjir di Pangkalan. Sehingga derita korban yang sudah seminggu ini berada di pengungsian dapat segera pulih.
Sementara Ketua APEPI Kota Padang H. Havid Dt Rangkayo Basa menyebut, bantuan bagi korban banjir Pangkalan senilai Rp 90 juta. Terdapat 16 item bantuan yang dikirimkan melalui dua unit truk.
"Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan derita saudara kita di Pangkalan," ucapnya dibenarkan Sekretaris APEPI Padang, Asnawi dan bendahara Musri Muliar.
Bantuan bagi korban banjir ini diantaranya beras, gula pasir, minyak goreng, susu, pembalut wanita, sarden, mie instan, cabai, air mineral, dan lainnya. Bantuan tersebut diberangkatkan pada Jumat siang ke Pangkalan.(hms)
Bantuan bagi korban banjir dari APEPI Kota Padang dilepas Walikota Padang H. Mahyeldi Ansyarullah Dt Marajo di depan Koppas Pasar Raya Padang. Walikota pun berterimakasih kepada seluruh pedagang emas di Kota Padang.
"Terimakasih kepada seluruh anggota APEPI Kota Padang yang memiliki semangat kerelawanannya dan peduli kepada korban banjir," katanya didampingi Kadis Perdagangan Endrizal.
Mahyeldi menyebut, rasa empati masyarakat Kota Padang cukup tinggi kepada sanak saudara yang terkena musibah. Apalagi pada saat gempa di Padang tahun 2009 silam cukup banyak bantuan yang datang dari daerah tetangga.
"Bantuan dapat meringankan beban," ujar Mahyeldi.
Bantuan berupa barang ini diantar langsung oleh Tim Relawan Muslim Bersaudara. Tim ini menggunakan kendaraan yang mampu menempuh daerah pelosok.
"Tim Relawan Muslim Bersaudara punya motor trail untuk menyentuh daerah yang tak terjangkau," ulas Mahyeldi.
Sisi lain Mahyeldi berpesan kepada seluruh warga Kota Padang untuk mengambil hikmah atas musibah banjir yang melanda daerah tetangga. Menurut Mahyeldi, Kota Padang juga termasuk daerah potensi bencana.
"Mari kita bangun soliditas dan dekat dengan Allah SWT," ajaknya.
Mahyeldi juga mengimbau kepada warga, termasuk pedagang, pengusaha, dan lainnya untuk membantu korban banjir di Pangkalan. Sehingga derita korban yang sudah seminggu ini berada di pengungsian dapat segera pulih.
Sementara Ketua APEPI Kota Padang H. Havid Dt Rangkayo Basa menyebut, bantuan bagi korban banjir Pangkalan senilai Rp 90 juta. Terdapat 16 item bantuan yang dikirimkan melalui dua unit truk.
"Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan derita saudara kita di Pangkalan," ucapnya dibenarkan Sekretaris APEPI Padang, Asnawi dan bendahara Musri Muliar.
Bantuan bagi korban banjir ini diantaranya beras, gula pasir, minyak goreng, susu, pembalut wanita, sarden, mie instan, cabai, air mineral, dan lainnya. Bantuan tersebut diberangkatkan pada Jumat siang ke Pangkalan.(hms)
