Asman Abnur Targetkan Padang Raih Nilai A
D'On, Padang-- Dari hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2016 yang dilakukan Kementerian PANRB, Pemerintah Kota Padang berpredikat B. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Asman Abnur, optimis tahun 2017 ini bisa meraih nilai A. "Apakah bapak dan ibu bisa?" ujar Asman kepada Wali Kota Padang Mahyeldi dan ASN Pemko Padang di Balai Kota Padang, Jumat sore (28/04/2017).
Dijelaskan Asman, ada beberapa perbaikan yang perlu dilakukan, antara lain, mengingat kembali atas sumpah yang diucapkan pada saat pelantikan sebagai ASN yang mengandung makna tanggung jawab yang mendalam. "Diperlukan sikap kenegarawanan untuk menjalankan sumpah tersebut, integritas, dan sikap mengutamakan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama," imbuh Asman.
Selanjutnya, Menteri PANRB Asman Abnur mengharapkan Walikota Padang mewujudkan sasaran reformasi birokrasi di daerah yang dipmpinnya. Ada tiga sasaran; pertama, reformasi birokrasi, yakni birokrasi yang bersih dan akuntabel; birokrasi yang efektif dan efisien; dan birokrasi yang mampu memberikan pelayanan berkualitas.
Selain itu, pemerintah daerah harus mulai memfokuskan pembangunan agar selalu berorientasi hasil yang bermanfaat bagi masyarakat. "Segala sumber daya harus digunakan secara efektif dan efisien untuk kegiatan-kegiatan atau program-program yang memberikan dampak kebermanfaatan bagi masyarakat. Money follow program," tegas pria kelahiran Padang Pariaman, 2 Februari 1961 ini.
Lebih dari itu, Menteri mengingatkan agar Pemko Padang menggunakan anggaran secara bijak, efektif, dan efisien, yang salah satunya dilakukan dengan menjaga agar anggaran belanja pegawai tidak lebih besar daripada belanja publik.
Rekomendasi lainnya, Pemko Padang diminta menjalankan secara konsisten manajemen ASN dengan sistem Merit, yakni menjalankan proses rekruitmen, mutasi, dan promosi atau demosi dengan pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan. "Bukan kolusi, korupsi dan nepotisme," tegasnya.
Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Padang Mahyeldi menyatakan kesiapannya untuk meraih nilai A pada laporan SAKIP tahun 2017 ini. Dihadapan Menteri PANRB, kesiapan itu dinyatakan Mahyeldi secara bersama-sama dengan ASN Pemko Padang di Ruang Bagindo Aziz Chan saat audiensi tersebut.
“Kalau kita ingin nilai yang lebih tinggi, berarti kita semua harus berkomitmen untuk mewujudkannya,” ujar Mahyeldi.
Dikatakannya, sesuai dengan arahan dari Menteri PANRB, Pemko Padang akan terus berbenah diri untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik dan meningkatkan integritas ASN Pemko Padang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Dijelaskan Asman, ada beberapa perbaikan yang perlu dilakukan, antara lain, mengingat kembali atas sumpah yang diucapkan pada saat pelantikan sebagai ASN yang mengandung makna tanggung jawab yang mendalam. "Diperlukan sikap kenegarawanan untuk menjalankan sumpah tersebut, integritas, dan sikap mengutamakan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama," imbuh Asman.
Selanjutnya, Menteri PANRB Asman Abnur mengharapkan Walikota Padang mewujudkan sasaran reformasi birokrasi di daerah yang dipmpinnya. Ada tiga sasaran; pertama, reformasi birokrasi, yakni birokrasi yang bersih dan akuntabel; birokrasi yang efektif dan efisien; dan birokrasi yang mampu memberikan pelayanan berkualitas.
Selain itu, pemerintah daerah harus mulai memfokuskan pembangunan agar selalu berorientasi hasil yang bermanfaat bagi masyarakat. "Segala sumber daya harus digunakan secara efektif dan efisien untuk kegiatan-kegiatan atau program-program yang memberikan dampak kebermanfaatan bagi masyarakat. Money follow program," tegas pria kelahiran Padang Pariaman, 2 Februari 1961 ini.
Lebih dari itu, Menteri mengingatkan agar Pemko Padang menggunakan anggaran secara bijak, efektif, dan efisien, yang salah satunya dilakukan dengan menjaga agar anggaran belanja pegawai tidak lebih besar daripada belanja publik.
Rekomendasi lainnya, Pemko Padang diminta menjalankan secara konsisten manajemen ASN dengan sistem Merit, yakni menjalankan proses rekruitmen, mutasi, dan promosi atau demosi dengan pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan. "Bukan kolusi, korupsi dan nepotisme," tegasnya.
Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Padang Mahyeldi menyatakan kesiapannya untuk meraih nilai A pada laporan SAKIP tahun 2017 ini. Dihadapan Menteri PANRB, kesiapan itu dinyatakan Mahyeldi secara bersama-sama dengan ASN Pemko Padang di Ruang Bagindo Aziz Chan saat audiensi tersebut.
“Kalau kita ingin nilai yang lebih tinggi, berarti kita semua harus berkomitmen untuk mewujudkannya,” ujar Mahyeldi.
Dikatakannya, sesuai dengan arahan dari Menteri PANRB, Pemko Padang akan terus berbenah diri untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik dan meningkatkan integritas ASN Pemko Padang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.