Awali Kunjungan Kenegaraan, Presiden Jokowi Disambut Presiden Duterte di Istana Malacanang
D'On, Manilla (Filipina)-- Awali kegiatan di Manila, Filipina, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Malacanang, Jumat (28/4) sore waktu setempat.
Presiden Jokowi tiba di Istana Malacanang sekitar pukul 15.50 waktu Manila dan langsung disambut Presiden Filipina Rodrigo Roa Durerte dengan upacara kenegaraan.
Kunjungan Presiden Jokowi kali ini merupakan kunjungan keduanya ke Filipina, setelah sebelumnya ia pernah melakukan kunjungan di masa pemerintahan Presiden Benigno Aquino III.
Kedatangan Presiden Jokowi kali ini merupakan undangan dan kunjungan balasan saat Presiden Duterte datang ke Indonesia pada September 2016 silam.
Agenda pada pertemuan bilateral kedua pemimpin negara akan dibahas sejumlah isu di bidang maritim, keamanan, pemberantasan obat terlarang, peningkatan hubungan perdagangan, people-to-people exchange, dan lain-lain.
Selain itu, kedua kepala pemerintahan juga akan menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman di bidang pertanian, yang akan memperkuat pembangunan sektor pertanian kedua negara melalui pertukaran technical assistance, riset bersama, dan konsultasi yang saling menguntungkan. Kemudian, rencana juga akan dilakukan penandatanganan deklarasi bersama terkait konektivitas.
Dalam kunjungan kenegaraan kali ini, Presiden Jokowi didampingi Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Seskab Pramono Anung, Menlu Retno LP Marsudi, Mentan Amran Sulaiman, Menhub Budi Karya S, Kepala BKPM Thomas Lembong, dan Kepala BIN Budi Gunawan.(stk)
Presiden Jokowi tiba di Istana Malacanang sekitar pukul 15.50 waktu Manila dan langsung disambut Presiden Filipina Rodrigo Roa Durerte dengan upacara kenegaraan.
Kunjungan Presiden Jokowi kali ini merupakan kunjungan keduanya ke Filipina, setelah sebelumnya ia pernah melakukan kunjungan di masa pemerintahan Presiden Benigno Aquino III.
Kedatangan Presiden Jokowi kali ini merupakan undangan dan kunjungan balasan saat Presiden Duterte datang ke Indonesia pada September 2016 silam.
Agenda pada pertemuan bilateral kedua pemimpin negara akan dibahas sejumlah isu di bidang maritim, keamanan, pemberantasan obat terlarang, peningkatan hubungan perdagangan, people-to-people exchange, dan lain-lain.
Selain itu, kedua kepala pemerintahan juga akan menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman di bidang pertanian, yang akan memperkuat pembangunan sektor pertanian kedua negara melalui pertukaran technical assistance, riset bersama, dan konsultasi yang saling menguntungkan. Kemudian, rencana juga akan dilakukan penandatanganan deklarasi bersama terkait konektivitas.
Dalam kunjungan kenegaraan kali ini, Presiden Jokowi didampingi Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Seskab Pramono Anung, Menlu Retno LP Marsudi, Mentan Amran Sulaiman, Menhub Budi Karya S, Kepala BKPM Thomas Lembong, dan Kepala BIN Budi Gunawan.(stk)