Kenali Kemampuan Siswa Sejak Dini
D'On, Padang-- Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo berharap agar seluruh siswa didik sudah dikenali kemampuannya sejak dini. Pengenalan kemampuan (assessment) ini dilakukan sejak menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Assessment seharusnya telah dimulai sejak SMP," tukas Walikota saat membuka acara perpisahan salah satu sekolah di Padang, Senin (17/4).
Assessment dilakukan untuk melihat sejauh mana kemampuan seseorang terhadap suatu kompetensi. Dengan mengukur kompetensi seseorang akan memudahkan untuk memilih dan menempatkan seseorang pada posisi sebenarnya.
Karena itu, walikota berharap Dinas Pendidikan memandu pelajar sejak SMP dengan melihat kemampuan dan talenta yang dimiliki.
"Nanti setelah tamat SMP bisa dilihat, apakah di arahkan ke SMA atau SMK," ujar walikota.
Mahyeldi menilai, siswa yang memilih jenjang SMA nantinya setelah tamat harus melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Sedangkan tamatan SMK bisa langsung bekerja.
"Tak bisa dipungkiri, cukup banyak yang tamatan perguruan tinggi lantas nganggur," ungkapnya.
Karena itu, walikota mengimbau kepada tamatan SMA di Kota Padang untuk lebih teliti dalam memilih perguruan tinggi maupun fakultas dan jurusan. Karena pilihan sangat menentukan dalam kelanjutan karier di dunia kerja nantinya.
"Nanti ketika memilih fakultas dan jurusan di perguruan tinggi, ukur kemampuan dan ukur tingkat persaingan di masing-masing jurusan," pesan walikota kepada seluruh tamatan SMA di Padang.
Sementara, terkait pengenalan kemampuan atau assessment, walikota mengaku bahwa Pemerintah Kota Padang telah melakukan metode tersebut dalam penempatan pejabat eselon. Masing-masing calon pejabat yang akan mengisi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilihat talenta dan kemampuannya. Sehingga cakap dan kompeten di posisinya.
"Ini sudah kita lakukan dalam penempatan OPD. Semuanya sudah sesuai talenta dan kemampuan," tuturnya.(hms)
"Assessment seharusnya telah dimulai sejak SMP," tukas Walikota saat membuka acara perpisahan salah satu sekolah di Padang, Senin (17/4).
Assessment dilakukan untuk melihat sejauh mana kemampuan seseorang terhadap suatu kompetensi. Dengan mengukur kompetensi seseorang akan memudahkan untuk memilih dan menempatkan seseorang pada posisi sebenarnya.
Karena itu, walikota berharap Dinas Pendidikan memandu pelajar sejak SMP dengan melihat kemampuan dan talenta yang dimiliki.
"Nanti setelah tamat SMP bisa dilihat, apakah di arahkan ke SMA atau SMK," ujar walikota.
Mahyeldi menilai, siswa yang memilih jenjang SMA nantinya setelah tamat harus melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Sedangkan tamatan SMK bisa langsung bekerja.
"Tak bisa dipungkiri, cukup banyak yang tamatan perguruan tinggi lantas nganggur," ungkapnya.
Karena itu, walikota mengimbau kepada tamatan SMA di Kota Padang untuk lebih teliti dalam memilih perguruan tinggi maupun fakultas dan jurusan. Karena pilihan sangat menentukan dalam kelanjutan karier di dunia kerja nantinya.
"Nanti ketika memilih fakultas dan jurusan di perguruan tinggi, ukur kemampuan dan ukur tingkat persaingan di masing-masing jurusan," pesan walikota kepada seluruh tamatan SMA di Padang.
Sementara, terkait pengenalan kemampuan atau assessment, walikota mengaku bahwa Pemerintah Kota Padang telah melakukan metode tersebut dalam penempatan pejabat eselon. Masing-masing calon pejabat yang akan mengisi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilihat talenta dan kemampuannya. Sehingga cakap dan kompeten di posisinya.
"Ini sudah kita lakukan dalam penempatan OPD. Semuanya sudah sesuai talenta dan kemampuan," tuturnya.(hms)