Presiden Jokowi: Indonesia – Filipina Miliki Hubungan Kemitraan Yang Sangat Kokoh
D'On, Manilla (Filipina)-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang bisa bertemu kembali Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte.
“Merupakan kehormatan bagi saya dapat melakukan kunjungan balasan ke Manila. Selamat atas keketuaan Filipina di ASEAN tahun ini, dimana ASEAN berusia 50 tahun,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada pertemuan bilateral kedua negara, di Istana Malacanang, Manila, Filipima, Jumat (28/4) sore waktu setempat.
Kunjungan Presiden Jokowi ke Istana Malacanang itu merupakan agenda pertama kunjungan Presiden ke Filipina untuk menghadiri KTT ASEAN. Kunjungan ini juga merupakan kunjungan keduanya ke Filipina, setelah sebelumnya ia pernah melakukan kunjungan di masa pemerintahan Presiden Benigno Aquino III.
Presiden Jokowi menilai, Indonesia dan Filipina memiliki hubungan kemitraan yang sangat kokoh. Filipina merupakan mitra dagang Indonesia terbesar kelima di ASEAN.
“Saya yakin pertemuan kita hari ini akan memberikan nilai tambah bagi upaya penguatan hubungan bilateral ini,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi tiba di Istana Malacanang sekitar pukul 15.50 waktu Manila dan langsung disambut Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte dengan upacara kenegaraan.
Pada pertemuan bilateral kedua pemimpin negara akan dibahas sejumlah isu di bidang maritim, keamanan, pemberantasan obat terlarang, peningkatan hubungan perdagangan, people-to-people exchange, dan lain-lain.
Selain itu, kedua kepala pemerintahan juga akan menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman di bidang pertanian, yang akan memperkuat pembangunan sektor pertanian kedua negara melalui pertukaran technical assistance, riset bersama, dan konsultasi yang saling menguntungkan. Selain itu, kegiatan lain juga dilakukan penandatanganan deklarasi bersama terkait konektivitas.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjunan ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menlu Retno Marsudi, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (stk)
“Merupakan kehormatan bagi saya dapat melakukan kunjungan balasan ke Manila. Selamat atas keketuaan Filipina di ASEAN tahun ini, dimana ASEAN berusia 50 tahun,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada pertemuan bilateral kedua negara, di Istana Malacanang, Manila, Filipima, Jumat (28/4) sore waktu setempat.
Kunjungan Presiden Jokowi ke Istana Malacanang itu merupakan agenda pertama kunjungan Presiden ke Filipina untuk menghadiri KTT ASEAN. Kunjungan ini juga merupakan kunjungan keduanya ke Filipina, setelah sebelumnya ia pernah melakukan kunjungan di masa pemerintahan Presiden Benigno Aquino III.
Presiden Jokowi menilai, Indonesia dan Filipina memiliki hubungan kemitraan yang sangat kokoh. Filipina merupakan mitra dagang Indonesia terbesar kelima di ASEAN.
“Saya yakin pertemuan kita hari ini akan memberikan nilai tambah bagi upaya penguatan hubungan bilateral ini,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi tiba di Istana Malacanang sekitar pukul 15.50 waktu Manila dan langsung disambut Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte dengan upacara kenegaraan.
Pada pertemuan bilateral kedua pemimpin negara akan dibahas sejumlah isu di bidang maritim, keamanan, pemberantasan obat terlarang, peningkatan hubungan perdagangan, people-to-people exchange, dan lain-lain.
Selain itu, kedua kepala pemerintahan juga akan menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman di bidang pertanian, yang akan memperkuat pembangunan sektor pertanian kedua negara melalui pertukaran technical assistance, riset bersama, dan konsultasi yang saling menguntungkan. Selain itu, kegiatan lain juga dilakukan penandatanganan deklarasi bersama terkait konektivitas.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjunan ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menlu Retno Marsudi, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (stk)