Tiga Ruas Tol Sumatera Ini Bisa Dioperasikan Sebelum Idul Fitri 2017
D'On, Jakarta- Tiga dari beberapa ruas tol Trans Sumatera sudah bisa dioperasikan menjelang Lebaran Idul Fitri pada akhir Juni 2017 ini. Ketiga ruas tol itu adalah Bakauheni-Terbanggi Besar, Palembang-Indralaya, dan Medan-Binjai.
“Bakauheni-Terbanggi Besar mudah-mudahan sudah dapat dioperasikan 2017 ini. Palembang-Indralaya bisa dioperasikan Bulan Juni 2017. Medan-Binjai juga akan dioperasikan pada 2017 ini. Sementara untuk ruas Pekanbaru-Dumai sudah mulai dilakukan pekerjaan fisiknya,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Lebih rinci Basuki menjelaskan, ruas Tol Medan-Binjai yang bisa diperasionalkan itu adalah Seksi 2 Helvetia–Semayang sepanjang 6,18 kilometer (km) dan Seksi 3 Semayang–Binjai sepanjang 4,28 km; Palembang-Indralaya Indralaya Seksi 1 Palembang–Pamulutan 7,75 km; dan Bakauheni-Terbanggi Besar Paket 2 (Sidomulyo-Kotabaru) segmen Lematang-Kotabaru sepanjang 5,025 km.
Sedangkan untuk ruas Tol Trans Sumatera lainnya yang akan selesai pembangunannya pada 2017 ini diantaranya ruas Palembang-Indralaya Seksi 3 (KTM-Simpang Indralaya) sepanjang 9,28 km, Bakauheni Terbanggi Besar Paket 1 (Bakauheni-Sidomulyo) Segmen Pelabuhan Bakauheni-Bakauheni sepanjang 8,90 km, dan seluruh ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,7 km.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, saat ini secara keseluruhan progres pembangunan Tol Trans Sumatera sudah mencapai 62 persen. Sebagai upaya mendorong percepatan pembangunan jalan tol pada wilayah yang tidak diminati oleh badan usaha (swasta dan BUMN) karena kurang layak secara ekonomi, Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menggunakan State Guarantee Model atau penugasan kepada BUMN untuk melakukan proyek pembangunan jalan tol secara menyeluruh dengan didukung penuh oleh pemerintah.
Dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 100 Tahun 2014 Pemerintah telah menugaskan kepada PT Hutama Karya untuk melakukan pekerjaan 4 ruas tol di Jalan Tol Trans Sumatera, yaitu ruas tol Medan – Binjai sepanjang 16,72 km, Palembang – Indralaya sepanjang 21,93 km, Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,7 km, dan Pekanbaru-Dumai sepanjang 131,48 km.
Melalui Perpres Nomor 117 Tahun 2015, ruas tol yang ditugaskan kepada PT.Hutama Karya bertambah sebanyak 4 ruas tol lainnya, yaitu ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang sepanjang 100 km, Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 85 km, Palembang-Tanjung Api-Api sepanjang 70 km, dan Kisaran-Tebing Tinggi sepanjang 60 km.
Dengan demikian, total panjang ruas yang harus ditangani oleh PT. Hutama Karya adalah 625,83 km dan ditargetkan akan beroperasi penuh pada tahun 2019. (hms)
“Bakauheni-Terbanggi Besar mudah-mudahan sudah dapat dioperasikan 2017 ini. Palembang-Indralaya bisa dioperasikan Bulan Juni 2017. Medan-Binjai juga akan dioperasikan pada 2017 ini. Sementara untuk ruas Pekanbaru-Dumai sudah mulai dilakukan pekerjaan fisiknya,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Lebih rinci Basuki menjelaskan, ruas Tol Medan-Binjai yang bisa diperasionalkan itu adalah Seksi 2 Helvetia–Semayang sepanjang 6,18 kilometer (km) dan Seksi 3 Semayang–Binjai sepanjang 4,28 km; Palembang-Indralaya Indralaya Seksi 1 Palembang–Pamulutan 7,75 km; dan Bakauheni-Terbanggi Besar Paket 2 (Sidomulyo-Kotabaru) segmen Lematang-Kotabaru sepanjang 5,025 km.
Sedangkan untuk ruas Tol Trans Sumatera lainnya yang akan selesai pembangunannya pada 2017 ini diantaranya ruas Palembang-Indralaya Seksi 3 (KTM-Simpang Indralaya) sepanjang 9,28 km, Bakauheni Terbanggi Besar Paket 1 (Bakauheni-Sidomulyo) Segmen Pelabuhan Bakauheni-Bakauheni sepanjang 8,90 km, dan seluruh ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,7 km.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, saat ini secara keseluruhan progres pembangunan Tol Trans Sumatera sudah mencapai 62 persen. Sebagai upaya mendorong percepatan pembangunan jalan tol pada wilayah yang tidak diminati oleh badan usaha (swasta dan BUMN) karena kurang layak secara ekonomi, Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menggunakan State Guarantee Model atau penugasan kepada BUMN untuk melakukan proyek pembangunan jalan tol secara menyeluruh dengan didukung penuh oleh pemerintah.
Dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 100 Tahun 2014 Pemerintah telah menugaskan kepada PT Hutama Karya untuk melakukan pekerjaan 4 ruas tol di Jalan Tol Trans Sumatera, yaitu ruas tol Medan – Binjai sepanjang 16,72 km, Palembang – Indralaya sepanjang 21,93 km, Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,7 km, dan Pekanbaru-Dumai sepanjang 131,48 km.
Melalui Perpres Nomor 117 Tahun 2015, ruas tol yang ditugaskan kepada PT.Hutama Karya bertambah sebanyak 4 ruas tol lainnya, yaitu ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang sepanjang 100 km, Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 85 km, Palembang-Tanjung Api-Api sepanjang 70 km, dan Kisaran-Tebing Tinggi sepanjang 60 km.
Dengan demikian, total panjang ruas yang harus ditangani oleh PT. Hutama Karya adalah 625,83 km dan ditargetkan akan beroperasi penuh pada tahun 2019. (hms)