Tiga Terduga Teroris di Lamongan Diringkus Densus 88
D'On, Lamongan (Jatim)- Tim Densus 88 AT menangkap tiga terduga tindak pidana terorisme di Lamongan, Jawa Timur. Jumat, (7/4 2017).
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan ketiga terduga teroris yakni ZA ( 41) dan ZH (35) keduanya warga Gowah RT 005 RW 003, Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan dan AB (20) alamat tinggal di Gowah RT 8 RW 3 Paciran Lamongan, Jawa Timur.
"Ketiga terduga memiliki peran dan keterlibatan yang berbeda,” ujar Irjen Pol Boy Rafli Amar saat dikonfirmasi awak tribratanews.polri.go.id.
Kadiv Humas Polri melanjutkan, keterlibatan ZA yang merupakan pimpinan Jamaah Ansharut Daulah Indonesia (JAD)ditunjuk oleh iman abdurahman dan pernah mengambil 5 pucuk senjata (senpi pendek) di Sanger bersama dengan Nurul Hakim dan Zaenal Hasan (yang dibeli oleh Suryadi Masud di Filipina Selatan pada sekitar Desember 2015).
“Pengambilan senjata tersebut atas perintah dari Rois, yang kemudian 2 pucuk digunakan untuk aksi teror di Thamrin pada Januari 2016 dan untuk 3 pucuk lagi diduga yang mengetahui keberadaan saat ini adalah ZA, “terang Jenderal Bintang dua dipundaknya ini. (dvsh)
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan ketiga terduga teroris yakni ZA ( 41) dan ZH (35) keduanya warga Gowah RT 005 RW 003, Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan dan AB (20) alamat tinggal di Gowah RT 8 RW 3 Paciran Lamongan, Jawa Timur.
"Ketiga terduga memiliki peran dan keterlibatan yang berbeda,” ujar Irjen Pol Boy Rafli Amar saat dikonfirmasi awak tribratanews.polri.go.id.
Kadiv Humas Polri melanjutkan, keterlibatan ZA yang merupakan pimpinan Jamaah Ansharut Daulah Indonesia (JAD)ditunjuk oleh iman abdurahman dan pernah mengambil 5 pucuk senjata (senpi pendek) di Sanger bersama dengan Nurul Hakim dan Zaenal Hasan (yang dibeli oleh Suryadi Masud di Filipina Selatan pada sekitar Desember 2015).
“Pengambilan senjata tersebut atas perintah dari Rois, yang kemudian 2 pucuk digunakan untuk aksi teror di Thamrin pada Januari 2016 dan untuk 3 pucuk lagi diduga yang mengetahui keberadaan saat ini adalah ZA, “terang Jenderal Bintang dua dipundaknya ini. (dvsh)