TNI-Polri Berhasil Dengan Kompak Buru Teroris Dari Kelompok Anshoru Daulaha
D'On, Semarang (Jateng)- Maraknya aksi terorisme yang sering terjadi saat ini, seakan menjadi pantauan tersendiri bagi pihak Polri dan TNI untuk terus menjalin sinergitas dengan sebaik mungkin.
Hal itu, terlihat dengan adanya keberhasilan kedua institusi pertahanan dan keamanan dalam melakukan penangkapan terhadap beberapa terduga teroris di area jalur pantura Semarang-Lamongan. Sabtu, 8 April 2017 siang.
Menurut informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula ketika mobil Terios warna putih bernopol H 9137 RZ, diketahui telah melakukan penembakan terhadap anggota Kepolisian Resort Tuban yang tengah berpatroli di area jalur penghubung antara Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Mobilnya datang dari arah barat dan menyalip mobil patroli. Kemudian, salah satu penumpang mobil Terios itu turun dan mengeluarkan tembakan sebanyak satu kali," kata sumber yang enggan disebutkan namanya.
Namun, aksi koboi yang dilakukan oleh para terduga teroris itupun tak berlangsung lama. Pasalnya, sesuai melihat kejadian tersebut, pihak Kepolisian Resort Tuban langsung melakukan koordinasi dengan pihak TNI untuk melakukan penghadangan terhadap terduga teroris yang kabur seusai melakukan penembakan.
"Dengan melakukan manuver, patrol Polres Tuban langsung berkoordinasi dengan pihak Polsek dan Koramil Jenu, Tuban untuk melakukan penutupan jalan. Akan tetapi, pelaku berhasil memutar arah," ungkap sumber.
Tak sampai disitu saja, keberhasilan para terduga teroris dalam menghindari penutupan jalan yang dilakukan oleh TNI dan Polri, justru membawa malapetaka. Pasalnya, seusai memutar balik arah, mobil yang dikendarai oleh para terduga teroris tersebut justru berpapasan dengan mobil petugas patroli Resort Tuban. "Saat berpapasan dan dilakukan pengejaran oleh petugas patroli, para pelaku justru berhenti dan keluar untuk melarikan diri ke arah hutan Jati Peteng," jelasnya.
Berkat informasi yang didapat dari warga sekitar, personel TNI-Polri langsung melakukan penyisiran ke lokasi tersebut. Bahkan, sebelum berhasil ditangkap, para terduga teroris sempat melakukan perlawanan dengan melakukan tembakan ke arah petugas. "Sempat adu tembak antara petugas dengan terduga teroris. Alhasil, dari kontak itu, enam terduga teroris berhasil dilumpuhkan dan satu diamankan. Mereka diduga dari kelompok Anshoru Daulaha," terangnya.(puspen)
Hal itu, terlihat dengan adanya keberhasilan kedua institusi pertahanan dan keamanan dalam melakukan penangkapan terhadap beberapa terduga teroris di area jalur pantura Semarang-Lamongan. Sabtu, 8 April 2017 siang.
Menurut informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula ketika mobil Terios warna putih bernopol H 9137 RZ, diketahui telah melakukan penembakan terhadap anggota Kepolisian Resort Tuban yang tengah berpatroli di area jalur penghubung antara Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Mobilnya datang dari arah barat dan menyalip mobil patroli. Kemudian, salah satu penumpang mobil Terios itu turun dan mengeluarkan tembakan sebanyak satu kali," kata sumber yang enggan disebutkan namanya.
Namun, aksi koboi yang dilakukan oleh para terduga teroris itupun tak berlangsung lama. Pasalnya, sesuai melihat kejadian tersebut, pihak Kepolisian Resort Tuban langsung melakukan koordinasi dengan pihak TNI untuk melakukan penghadangan terhadap terduga teroris yang kabur seusai melakukan penembakan.
"Dengan melakukan manuver, patrol Polres Tuban langsung berkoordinasi dengan pihak Polsek dan Koramil Jenu, Tuban untuk melakukan penutupan jalan. Akan tetapi, pelaku berhasil memutar arah," ungkap sumber.
Tak sampai disitu saja, keberhasilan para terduga teroris dalam menghindari penutupan jalan yang dilakukan oleh TNI dan Polri, justru membawa malapetaka. Pasalnya, seusai memutar balik arah, mobil yang dikendarai oleh para terduga teroris tersebut justru berpapasan dengan mobil petugas patroli Resort Tuban. "Saat berpapasan dan dilakukan pengejaran oleh petugas patroli, para pelaku justru berhenti dan keluar untuk melarikan diri ke arah hutan Jati Peteng," jelasnya.
Berkat informasi yang didapat dari warga sekitar, personel TNI-Polri langsung melakukan penyisiran ke lokasi tersebut. Bahkan, sebelum berhasil ditangkap, para terduga teroris sempat melakukan perlawanan dengan melakukan tembakan ke arah petugas. "Sempat adu tembak antara petugas dengan terduga teroris. Alhasil, dari kontak itu, enam terduga teroris berhasil dilumpuhkan dan satu diamankan. Mereka diduga dari kelompok Anshoru Daulaha," terangnya.(puspen)