Walikota : Kantin Sekolah Harus Siapkan Jajanan Sehat dan Aman
D'On, Padang- Demi memberikan jaminan mutu dan keamanan terhadap Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS), perlu upaya maksimal berupa penyediaan 'kantin sehat' di setiap sekolah di Kota Padang. Menyikapi itu, Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo mengharapkan adanya upaya OPD terkait plus kerja sama dengan beberapa pihak, seperti yang dilakukan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang selama beberapa hari di aula kantor setempat.
"Atas nama Pemerintah Kota Padang, kita menyampaikan terima kasih kepada BBPOM Padang yang telah menggelar Pertemuan Lintas Sektor dalam rangka "Gerakan Masyarakat Konsumsi Pangan Aman melalui Kantin Sehat". Semoga, melalui kegiatan ini akan semakin menguatkan masing-masing sekolah untuk mampu menyediakan kantin yang sehat serta pangan yang aman dikonsumsi bagi para murid di sekolah,” ujar Walikota sewaktu membuka kegiatan yang diikuti perwakilan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan provinsi/kota serta kepala sekolah SD, SMP dan SMA se-Kota Padang itu, Selasa (11/4).
Dikatakan Mahyeldi, pendirian kantin sehat di seluruh sekolah di Padang merupakan upaya yang sangat strategis dan mesti diseriuskan. Sebab, asupan gizi dari setiap makanan yang dikonsumsi anak-anak harus terjaga dengan baik karena berpengaruh terhadap kesehatan dan pertumbuhannya.
"Jika pangan yang dimakan anak-anak kita itu baik, maka hadirlah generasi yang sehat dan berkualitas di masa datang. Namun apabila sebaliknya, tentu berbagai resiko akan dirasakan. Untuk itu, setiap sekolah harus memiliki kantin yang bersih, lalu sumber air dan toilet yang bersih serta konsumi pangan yang aman dengan terhindar dari zat-zat yang merusak dan membahayakan," imbuh Wako.
Lebih lanjut kata Mahyeldi, adapun permasalahan lainnya yang sering timbul yakni seperti adanya pedagang yang menjual makanan dengan tidak terjamin keamanannya. Untuk itu katanya, melalui UKS serta Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan diharapkan bisa bersinergi dengan BBPOM. Sehingga diharapkan bisa mengadvokasi, membina dan memberikan arahan bagi pedagang-pedagang yang berjualan di sekitar sekolah.
“Kita harus memeriksa setiap makanan yang dijual pedagang di luar sekolah. Sebab, kalau ada makanan yang dijual pedagang itu membahayakan, maka mereka harus kita tolak bahkan barangkali ia bisa dikenakan sanksi. Jadi, kepada pihak sekolah kita juga harus mengawasi pangan yang dijual para pedagang di sekitar sekolah, demi menyelamatkan generasi muda kita ke depan,” pungkas Wako didampingi Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Afrizal Khaidir. (hms)
"Atas nama Pemerintah Kota Padang, kita menyampaikan terima kasih kepada BBPOM Padang yang telah menggelar Pertemuan Lintas Sektor dalam rangka "Gerakan Masyarakat Konsumsi Pangan Aman melalui Kantin Sehat". Semoga, melalui kegiatan ini akan semakin menguatkan masing-masing sekolah untuk mampu menyediakan kantin yang sehat serta pangan yang aman dikonsumsi bagi para murid di sekolah,” ujar Walikota sewaktu membuka kegiatan yang diikuti perwakilan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan provinsi/kota serta kepala sekolah SD, SMP dan SMA se-Kota Padang itu, Selasa (11/4).
Dikatakan Mahyeldi, pendirian kantin sehat di seluruh sekolah di Padang merupakan upaya yang sangat strategis dan mesti diseriuskan. Sebab, asupan gizi dari setiap makanan yang dikonsumsi anak-anak harus terjaga dengan baik karena berpengaruh terhadap kesehatan dan pertumbuhannya.
"Jika pangan yang dimakan anak-anak kita itu baik, maka hadirlah generasi yang sehat dan berkualitas di masa datang. Namun apabila sebaliknya, tentu berbagai resiko akan dirasakan. Untuk itu, setiap sekolah harus memiliki kantin yang bersih, lalu sumber air dan toilet yang bersih serta konsumi pangan yang aman dengan terhindar dari zat-zat yang merusak dan membahayakan," imbuh Wako.
Lebih lanjut kata Mahyeldi, adapun permasalahan lainnya yang sering timbul yakni seperti adanya pedagang yang menjual makanan dengan tidak terjamin keamanannya. Untuk itu katanya, melalui UKS serta Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan diharapkan bisa bersinergi dengan BBPOM. Sehingga diharapkan bisa mengadvokasi, membina dan memberikan arahan bagi pedagang-pedagang yang berjualan di sekitar sekolah.
“Kita harus memeriksa setiap makanan yang dijual pedagang di luar sekolah. Sebab, kalau ada makanan yang dijual pedagang itu membahayakan, maka mereka harus kita tolak bahkan barangkali ia bisa dikenakan sanksi. Jadi, kepada pihak sekolah kita juga harus mengawasi pangan yang dijual para pedagang di sekitar sekolah, demi menyelamatkan generasi muda kita ke depan,” pungkas Wako didampingi Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Afrizal Khaidir. (hms)