Walikota: Siswa Terlambat Jangan Disuruh Pulang
D'On, Padang- Selama ini, siswa yang terlambat datang ke sekolah selalu mendapat sanksi. Mereka yang terlambat, tidak boleh mengikuti pelajaran di sekolah dan disarankan untuk kembali ke rumah.
Mulai saat ini, seluruh siswa yang terlambat tidak dibolehkan pulang. Pihak sekolah harus memberikan sanksi di sekolah.
"Siswa yang terlambat jangan disuruh pulang, tetapi diberi sanksi di sekolah," kata Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo, kemarin.
Walikota melihat, selama ini yang menjadi penyebab terjadinya tawuran antar pelajar maupun siswa yang bermain di warung internet, karena siswa tersebut terlambat ke sekolah dan tidak boleh masuk pekarangan sekolah.
"Siswa itu kerap terjaring Satpol PP," ucap Mahyeldi.
Sisi lain, walikota menyampaikan bahwa saat ini cukup banyak siswa sekolah yang kurang mendapat perhatian dari orangtua. Mereka yang kurang mendapat perhatian dari orangtua ini, menurut walikota, sering terjerumus ke perbuatan negatif.
"Terjerumus kepada narkoba dan tawuran karena siswa kurang mendapat perhatian dari orangtua," terang Walikota Padang.
Mengatasi semuanya itu, Walikota Padang menyebut bahwa saat ini pihaknya tengah merancang menggabungkan program didikan subuh dengan pramuka. Lewat kombinasi kedua program ini akan memperkecil kegiatan negatif siswa dan mengajak siswa kepada kegiatan positif.
"Ini kita lakukan untuk memberi perhatian ke generasi muda," ungkap Mahyeldi.(hms)
Mulai saat ini, seluruh siswa yang terlambat tidak dibolehkan pulang. Pihak sekolah harus memberikan sanksi di sekolah.
"Siswa yang terlambat jangan disuruh pulang, tetapi diberi sanksi di sekolah," kata Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo, kemarin.
Walikota melihat, selama ini yang menjadi penyebab terjadinya tawuran antar pelajar maupun siswa yang bermain di warung internet, karena siswa tersebut terlambat ke sekolah dan tidak boleh masuk pekarangan sekolah.
"Siswa itu kerap terjaring Satpol PP," ucap Mahyeldi.
Sisi lain, walikota menyampaikan bahwa saat ini cukup banyak siswa sekolah yang kurang mendapat perhatian dari orangtua. Mereka yang kurang mendapat perhatian dari orangtua ini, menurut walikota, sering terjerumus ke perbuatan negatif.
"Terjerumus kepada narkoba dan tawuran karena siswa kurang mendapat perhatian dari orangtua," terang Walikota Padang.
Mengatasi semuanya itu, Walikota Padang menyebut bahwa saat ini pihaknya tengah merancang menggabungkan program didikan subuh dengan pramuka. Lewat kombinasi kedua program ini akan memperkecil kegiatan negatif siswa dan mengajak siswa kepada kegiatan positif.
"Ini kita lakukan untuk memberi perhatian ke generasi muda," ungkap Mahyeldi.(hms)