Musabaqah dan Multaqa Da'i 2017 di Padang, Persatukan Umat Dalam Satu Kiblat
D'On, Jakarta-- Kota Padang sebagai tuan rumah Musabaqah dan Multaqa Da'i 2017. Kegiatan yang dilaksanakan 10-21 Juli 2017 itu menjadi momentum persatuan umat Islam di dunia.
"Dengan diselenggarakannya Musabaqah dan Multaqa Da'i 2017 di Padang kita harapkan dapat mempersatukan umat Islam dalam satu kiblat," ujar Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo pada soft launching Musabaqah dan Multaqa Da'i 2017 di kediaman Dubes Arab Saudi untuk Indonesia di Jakarta, Senin (8/5) malam.
Di depan seluruh insan pers yang hadir malam itu, Walikota Padang menyebut bahwa di penghujung rangkaian Musabaqah dan Multaqa Da'i 2017 di Padang nantinya akan ditandatangani prasasti persatuan umat Islam untuk dunia.
"Kegiatan ini juga sekaligus mengusung semangat masyarakat Minang yang berasaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK)," ujar Walikota Padang di depan Dubes Arab Saudi Usamah As Syuaibi, Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan, Pimpinan Yayasan Al Manarah Arab Saudi Khalid Hamidi, dan lainnya.
Walikota menuturkan, nantinya akan hadir ratusan ulama dan da'i se-Asia Tenggara, Afrika, dan Eropa di Kota Padang. Seluruh ulama dan da'i akan saling berbagi pengalaman.
"Peserta akan saling mendapatkan gambaran pengalaman dakwah di tempat masing-masing untuk kemudian berbagi di Musabaqah dan Multaqa Da'i 2017," terangnya.
Pimpinan Yayasan Al Manarah Arab Saudi Khalid Hamidi yang menjadi pemrakarsa Musabaqah dan Multaqa Da'i sangat mendukung kegiatan ini menjadi wadah mempersatukan umat Islam dan menjauhkan dari perselisihan.
"Bersatu merupakan perintah Allah SWT. Allah berfirman, janganlah berselisih karena mereka yang berselisih akan gagal. Tolong menolonglah dalam kebaikan," ujarnya.
Musabaqah dan Multaqa Da'i 2017 di Padang bertemakan 'Persatuan Umat, Berjuta Berkah Untuk Kota Padang’. Tema ini diambil melalui musyawarah antara da'i se-Indonesia.
"Menurut ulama di Saudi, tema yang diambil cukup tepat. Karena bertujuan mulia, merapatkan dan menyatukan kaum muslimin," jelas Pimpinan Yayasan Al Manarah Arab Saudi Khalid Hamidi.
Sementara Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan di Padang. Menurutnya penyelenggaran di Padang cukup tepat.
"Karena Sumatera Barat gudangnya alim ulama," paparnya.
Dubes Arab Saudi Usamah As Syuaibi yang mendengarkan pemaparan Walikota Padang nampak termanggut-manggut. Dubes mengaku akan mendukung penuh kegiatan yang diselenggarakan di Padang karena dapat menyatukan umat Islam di dunia.
"Tentunya akan kita dukung penuh," ucapnya.
Dalam jumpa pers dan soft launching di kediaman Dubes Arab Saudi itu nampak hadir diantaranya delegasi dari Padang seperti Kepala Bappeda Padang Rudy Rinaldy, Kabag Kesra Jamilus, Kabag Kerjasama Herwin ST, Kasubag Publikasi Humas Setdako Tafrizal, Ketua Yayasan Ar Risalah yang juga Ketua Harian Masjid Agung Nurul Iman Mulyadi Muslim, dan lainnya. Selain itu juga hadir sejumlah pengurus Yayasan Al Manarah Al Islamiah.
Musabaqah dan Multaqa Da'i di Padang merupakan agenda ketiga sepanjang sejarah digelarnya kegiatan itu. Dipilihnya Padang sebagai penyelenggara karena berbagai hal. Salah satunya karena visi dan misi Kota Padang sebagai kota religius, serta kondisi pariwisata Padang yang terus meningkat. Apalagi Padang (Sumatera Barat) telah ditunjuk sebagai ‘Destinasi Wisata Halal Dunia’.
Selain itu, Padang selama ini telah menjadi salah satu tempat kunjungan bagi wisatawan dunia. Agenda besar berskala nasional maupun internasional kerap dilangsungkan di Padang. Namun, kegiatan di bidang keagamaan berskala internasional belum dilaksanakan di Padang.
Kegiatan ini juga akan semakin memperkokoh ikatan hubungan Arab Saudi dengan Minang. Karena sejak dahulu, hubungan antar kedua daerah ini sudah terjalin baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya dua ulama besar dari Minang yang menetap di Arab Saudi dan menjadi tokoh agama yakni Ahmad Khatib Alminangkabawi, serta Syekh Yasin Padang.
Musabaqah dan Multaqa Da’i akan diikuti lebih kurang 300 peserta yang diawali dengan lomba tahfiz dan hadis untuk tingkat anak-anak serta dewasa. Kegiatan ini terbagi ke dalam dua lomba, yakni Musabaqah, serta Multaqa.
Perlombaan Musabaqah dilaksanakan pada 10-13 Juli bertempat di Asrama Haji Tabing. Sedangkan Multaqa dilangsungkan di Grand Inna Muara Hotel Padang pada 17-20 Juli 2017 yang pembukaannya direncanakan di Masjid Raya Sumbar.
Lomba tersebut memperebutkan hadiah umroh beserta trophy dan uang pembinaan. Lomba diperuntukkan bagi anak-anak dan dewasa. Tahfidz Hadis melombakan Hadis Umdatul Ahkam, Luk Ul Marjan, dan juga Hadis Isnul Muslim. (hms)
"Dengan diselenggarakannya Musabaqah dan Multaqa Da'i 2017 di Padang kita harapkan dapat mempersatukan umat Islam dalam satu kiblat," ujar Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo pada soft launching Musabaqah dan Multaqa Da'i 2017 di kediaman Dubes Arab Saudi untuk Indonesia di Jakarta, Senin (8/5) malam.
Di depan seluruh insan pers yang hadir malam itu, Walikota Padang menyebut bahwa di penghujung rangkaian Musabaqah dan Multaqa Da'i 2017 di Padang nantinya akan ditandatangani prasasti persatuan umat Islam untuk dunia.
"Kegiatan ini juga sekaligus mengusung semangat masyarakat Minang yang berasaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK)," ujar Walikota Padang di depan Dubes Arab Saudi Usamah As Syuaibi, Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan, Pimpinan Yayasan Al Manarah Arab Saudi Khalid Hamidi, dan lainnya.
Walikota menuturkan, nantinya akan hadir ratusan ulama dan da'i se-Asia Tenggara, Afrika, dan Eropa di Kota Padang. Seluruh ulama dan da'i akan saling berbagi pengalaman.
"Peserta akan saling mendapatkan gambaran pengalaman dakwah di tempat masing-masing untuk kemudian berbagi di Musabaqah dan Multaqa Da'i 2017," terangnya.
Pimpinan Yayasan Al Manarah Arab Saudi Khalid Hamidi yang menjadi pemrakarsa Musabaqah dan Multaqa Da'i sangat mendukung kegiatan ini menjadi wadah mempersatukan umat Islam dan menjauhkan dari perselisihan.
"Bersatu merupakan perintah Allah SWT. Allah berfirman, janganlah berselisih karena mereka yang berselisih akan gagal. Tolong menolonglah dalam kebaikan," ujarnya.
Musabaqah dan Multaqa Da'i 2017 di Padang bertemakan 'Persatuan Umat, Berjuta Berkah Untuk Kota Padang’. Tema ini diambil melalui musyawarah antara da'i se-Indonesia.
"Menurut ulama di Saudi, tema yang diambil cukup tepat. Karena bertujuan mulia, merapatkan dan menyatukan kaum muslimin," jelas Pimpinan Yayasan Al Manarah Arab Saudi Khalid Hamidi.
Sementara Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan di Padang. Menurutnya penyelenggaran di Padang cukup tepat.
"Karena Sumatera Barat gudangnya alim ulama," paparnya.
Dubes Arab Saudi Usamah As Syuaibi yang mendengarkan pemaparan Walikota Padang nampak termanggut-manggut. Dubes mengaku akan mendukung penuh kegiatan yang diselenggarakan di Padang karena dapat menyatukan umat Islam di dunia.
"Tentunya akan kita dukung penuh," ucapnya.
Dalam jumpa pers dan soft launching di kediaman Dubes Arab Saudi itu nampak hadir diantaranya delegasi dari Padang seperti Kepala Bappeda Padang Rudy Rinaldy, Kabag Kesra Jamilus, Kabag Kerjasama Herwin ST, Kasubag Publikasi Humas Setdako Tafrizal, Ketua Yayasan Ar Risalah yang juga Ketua Harian Masjid Agung Nurul Iman Mulyadi Muslim, dan lainnya. Selain itu juga hadir sejumlah pengurus Yayasan Al Manarah Al Islamiah.
Musabaqah dan Multaqa Da'i di Padang merupakan agenda ketiga sepanjang sejarah digelarnya kegiatan itu. Dipilihnya Padang sebagai penyelenggara karena berbagai hal. Salah satunya karena visi dan misi Kota Padang sebagai kota religius, serta kondisi pariwisata Padang yang terus meningkat. Apalagi Padang (Sumatera Barat) telah ditunjuk sebagai ‘Destinasi Wisata Halal Dunia’.
Selain itu, Padang selama ini telah menjadi salah satu tempat kunjungan bagi wisatawan dunia. Agenda besar berskala nasional maupun internasional kerap dilangsungkan di Padang. Namun, kegiatan di bidang keagamaan berskala internasional belum dilaksanakan di Padang.
Kegiatan ini juga akan semakin memperkokoh ikatan hubungan Arab Saudi dengan Minang. Karena sejak dahulu, hubungan antar kedua daerah ini sudah terjalin baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya dua ulama besar dari Minang yang menetap di Arab Saudi dan menjadi tokoh agama yakni Ahmad Khatib Alminangkabawi, serta Syekh Yasin Padang.
Musabaqah dan Multaqa Da’i akan diikuti lebih kurang 300 peserta yang diawali dengan lomba tahfiz dan hadis untuk tingkat anak-anak serta dewasa. Kegiatan ini terbagi ke dalam dua lomba, yakni Musabaqah, serta Multaqa.
Perlombaan Musabaqah dilaksanakan pada 10-13 Juli bertempat di Asrama Haji Tabing. Sedangkan Multaqa dilangsungkan di Grand Inna Muara Hotel Padang pada 17-20 Juli 2017 yang pembukaannya direncanakan di Masjid Raya Sumbar.
Lomba tersebut memperebutkan hadiah umroh beserta trophy dan uang pembinaan. Lomba diperuntukkan bagi anak-anak dan dewasa. Tahfidz Hadis melombakan Hadis Umdatul Ahkam, Luk Ul Marjan, dan juga Hadis Isnul Muslim. (hms)