Breaking News

Walikota: Hormati Bendera Seperti Erdogan

D'On, Padang-- Bendera merupakan lambang sekaligus identitas negara yang harus dihormati oleh setiap warga negara. Bendera mesti berada di tempat yang utama dan tertinggi. 

Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo mengimbau dan mengajak kepada seluruh warga untuk menghormati bendera Indonesia, Merah Putih. 

"Bendera harus berada di tempat yang tepat," kata Mahyeldi di depan seluruh undangan yang hadir dalam Malam Grand Final Pemilihan Uda dan Uni Kota Padang 2017 di Hotel Kyriad Bumi Minang Padang, Sabtu (13/5). 

Walikota menyebut bahwa dirinya sangat terkesan dengan tingginya rasa nasionalisme Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Erdogan sangat hormat kepada bendera negaranya. 

"Ada seorang presiden yang sangat hormat kepada benderanya. Dalam suatu acara berskala dunia, presiden ini begitu melihat bendera negaranya berada di lantai, kemudian lekas memungutnya dan memasukkannya ke saku. Apa ada yang tahu siapa presiden itu?" tanya Walikota Padang kepada undangan yang hadir.
Walikota Padang kemudian mengajak penonton yang mengetahui jawabannya untuk naik ke atas panggung. Seorang mahasiswa dengan percaya diri bergegas ke panggung. 

"Jawabannya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan," katanya lantang. 

Mendengar jawaban itu, Mahyeldi kemudian menyerahkan hadiah kepada penjawab tadi. Walikota mengalungkan kain khas daerah kepada pemuda tersebut. 

Malam itu, Walikota Padang memuji kemasan acara Grand Final Uda Uni Kota Padang 2017 di hotel berbintang tersebut. Walikota melihat karpet merah di panggung cukup elegan. 

"Kalau tidak hati-hati, jika ditambah dengan kain putih akan terkesan orang yang berada di atas panggung menginjak bendera Merah Putih," ujar Walikota Padang. 

Walikota mengatakan, meski bendera hanya selembar kain, akan tetapi harus dihargai. Jangan dibiarkan terinjak. Karena untuk merebut dan mempertahankannya, pejuang rela berkorban nyawa. 

"Jangan sampai nanti acara-acara seperti ini saya berpidato, tapi dengan alasnya merah putih. Jangan aturan ditegakkan ke masyarakat, sedangkan pejabat memberi contoh yang tak benar," tukas Mahyeldi. 

Seperti diketahui, Erdogan pernah "menyelamatkan" bendera Turki. Dalam sesi foto bersama para pemimpin KTT G20 di St. Petersburg, Rusia, beberapa tahun lalu, Erdogan yang tiba di tempat lokasi foto bersama PM Inggris, David Cameron, mengambil gambar bendera Turki yang berada di bawah kakinya. Meski bendera-bendera tersebut sengaja diletakkan oleh panitia untuk menandakan posisi para pemimpin itu berdiri, Erdogan tidak mau menginjak bendera negaranya sendiri. Ia pun memasukkan bendera itu ke dalam jasnya.

Presiden AS Barack Obama, Cameron dan Merkel yang melihat aksi Erdogan sontak tertawa. Reaksi terkejut sekaligus kagum terlihat di raut wajah Presiden Argentina, Cristina Fernández de Kirchner. Agaknya, ia tidak menduga ada pemimpin yang begitu menghargai identitas negaranya.
Aksi pungut bendera di KTT G20 ini bukanlah kali pertama dilakukan Erdogan. Dalam dokumentasi acara G20 di Pittsburgh, 2009 lalu, Erdogan juga menyelamatkan bendera Turki dan memasukkannya ke jas, agar ia tidak terinjak.