Breaking News

Komisi III DPRD Kota Padang Panggil Dinas PUPR Terkait Masalah Banjir

D'On, Padang- Terkait banjir yang melanda Kota Padang beberapa waktu lalu, Komisi III DPRD Kota Padang memanggil Dinas PUPR Kota Padang pada rapat kerja di ruang konsultasi DPRD Kota Padang, Jumat, 2 Juni 2017.

Anggota Komisi III DPRD Kota Padang, Amril Amin meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Padang segera menganggarkan perbaikan drainase di kawasan Jondul Rawang, Kecamatan Padang Selatan.

Pasalnya, setiap kali turun hujan, tak lama bersalang, kawasan tersebut banjir. Akibat banjir tersebut, kehidupan warga di kawasan Jondul Rawang kian terpuruk.

"Saya minta, pemko melalui Dinas PUPR segera melakukan perbaikan drainase di kawasan Jondul Rawang. Kasihan saya melihat warga di sana, apalagi mereka hidup dalam kesusahan. Ditambah banjir, hidup mereka makin susah," cakap Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Padang ini pada saat rapat kerja Komisi III DPRD Kota Padang dengan Dinas PUPR.

Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas PUPR Kota Padang, Fadel mengakui, kawasan Jondul Rawang memang kerap menjadi langganan banjir jika hujan datang. Menurutnya, itu disebabkan curah hujan dengan kapasitas drainase tidak sebanding.

"Kapasitas drainasenya tidak sanggup lagi menampung curah hujan. Butuh perbaikan drainase. Kita akan hidupkan lagi saluran drainase yang dibuat zaman Belanda dulu, saluran pembuangan dari Jondul ke Teluk Bayur. Saat ini, walau salurannya masih ada, tapi tidak berfungsi lagi. Ini salah satu penyebab banjir di sana," jelasnya.

Fadel menjelaskan, penyebab banjir di Kota Padang setidaknya ada enam. Pertama, curah hujan yang tinggi. Kedua, kontur wilayah Kota Padang yang relatif datar. Ketiga, kapasitas drainase yang masih kurang. Keempat, penyumbatan saluran oleh utilitas kota. Kelima, banyaknya pelanggaran yang dilakukan masyarakat, yaitu dengan menutup permukaan saluran drainase.

"Untuk itu, kita butuh anggaran sekira Rp. 40 miliar. Kami berharap, kegiatan itu dianggarkan, sehingga tahun 2018 dapat kita kerjakan," terangnya. (mond/ss)