Walikota: Puasa Tak Membuat Islam Lemah
D'On, Padang- Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo menyebut bahwa bulan puasa merupakan bulan penuh berkah. Sehingga Ramadan dijadikan bulan syahrul jihad bagi umat muslim.
"Puasa tak membuat Islam lemah," ujarnya saat membuka Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI oleh anggota DPR RI, Hermanto, di Aula Baznas Kota Padang, Minggu (18/6).
Lebih jauh dikatakannya, di saat bulan puasa, umat Islam justru memiliki semangat jihad luar biasa. Umat yang memiliki semangat seperti ini akan mendapatkan takwa dan ampunan dari Allah SWT.
Mahyeldi mencontohkan semangat syahrul jihad dan kekuatan umat Islam pada masa perjuangan lalu. Proklamasi dibacakan saat bulan puasa.
"Perlu dicatat, Proklamasi dibacakan saat bulan puasa. Ini menunjukkan bahwa umat Islam tidak lemah pada bulan puasa," tegasnya.
Sisi lain Mahyeldi mengatakan bahwa i'tikaf di masjid dan musala merupakan bentuk untuk menggapai Ramadan dengan semangat jihad. Selain itu, dengan Pesantren Ramadan akan mendidik dan membina anak kepada kebaikan.
"Hal itu juga merupakan semangat jihad di bulan puasa," tambahnya.
Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo juga mengimbau kepada seluruh warganya untuk beri'tikaf di masjid dan musala. Dengan i'itikaf di masjid dan musala, akan diraih kesempurnaan Ramadan.
"Kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat di Kota Padang, mari kita sempurnakan Ramadhan 1438 H ini dengan melaksanakan i'tikaf di masjid dan musala," ucapnya.
Sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk berdiam diri di masjid. Seperti berzikir, mengaji, shalat dan lainnya dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Hal ini sering dilakukan Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadan. Sehingga Ramadan menjadi sempurna.
"Semoga lailatul qadar dapat kita peroleh serta derajat taqwa untuk Ramadan 1438 H ini jadi milik kita semua," tukuk Mahyeldi. (hms)
"Puasa tak membuat Islam lemah," ujarnya saat membuka Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI oleh anggota DPR RI, Hermanto, di Aula Baznas Kota Padang, Minggu (18/6).
Lebih jauh dikatakannya, di saat bulan puasa, umat Islam justru memiliki semangat jihad luar biasa. Umat yang memiliki semangat seperti ini akan mendapatkan takwa dan ampunan dari Allah SWT.
Mahyeldi mencontohkan semangat syahrul jihad dan kekuatan umat Islam pada masa perjuangan lalu. Proklamasi dibacakan saat bulan puasa.
"Perlu dicatat, Proklamasi dibacakan saat bulan puasa. Ini menunjukkan bahwa umat Islam tidak lemah pada bulan puasa," tegasnya.
Sisi lain Mahyeldi mengatakan bahwa i'tikaf di masjid dan musala merupakan bentuk untuk menggapai Ramadan dengan semangat jihad. Selain itu, dengan Pesantren Ramadan akan mendidik dan membina anak kepada kebaikan.
"Hal itu juga merupakan semangat jihad di bulan puasa," tambahnya.
Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo juga mengimbau kepada seluruh warganya untuk beri'tikaf di masjid dan musala. Dengan i'itikaf di masjid dan musala, akan diraih kesempurnaan Ramadan.
"Kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat di Kota Padang, mari kita sempurnakan Ramadhan 1438 H ini dengan melaksanakan i'tikaf di masjid dan musala," ucapnya.
Sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk berdiam diri di masjid. Seperti berzikir, mengaji, shalat dan lainnya dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Hal ini sering dilakukan Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadan. Sehingga Ramadan menjadi sempurna.
"Semoga lailatul qadar dapat kita peroleh serta derajat taqwa untuk Ramadan 1438 H ini jadi milik kita semua," tukuk Mahyeldi. (hms)