Erisman Belum Kembalikan Aset Sebagai Ketua DPRD
D'On, Padang- Desas-desus terkait segala aset yang dinikmati Erisman selama menjabat sebagai ketua DPRD Kota Padang belum dikembalikan. Menyikapi hal ini Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra, angkat bicara, ia meminta agar segala fasilitas yang selama ini dipergunakan segera dikembalikan agar tidak menimbulkan polemik dikemudian hari, tuturnya.
Wahyu mewanti-wanti agar Erisman segera mengembalikan aset tersebut paling lambat Sabtu hari ini (8/7), sebelum pelantikan pada Senin (10/7) yang direncanakan akan dihadiri langsung prosesi pelantikan Elly Thrisyanti sebagai Ketua DPRD Padang disisa masa jabatan periode 2014-2019, yang dilangsungkan secara terbuka di DPRD Kota Padang, Jalan Sawahan, Padang Timur, Kota Padang.
“Sampai saat ini kami belum mendengar kabar aset tersebut masih belum dikembalikan. Saya meminta Erisman segera mengembalikan segala aset tersebut paling lambat ya besok,” kata Wahyu, saat diwawancarai www.dirgantaraonline.com
Wahyu mewanti-wanti agar Erisman segera mengembalikan aset tersebut paling lambat Sabtu hari ini (8/7), sebelum pelantikan pada Senin (10/7) yang direncanakan akan dihadiri langsung prosesi pelantikan Elly Thrisyanti sebagai Ketua DPRD Padang disisa masa jabatan periode 2014-2019, yang dilangsungkan secara terbuka di DPRD Kota Padang, Jalan Sawahan, Padang Timur, Kota Padang.
“Sampai saat ini kami belum mendengar kabar aset tersebut masih belum dikembalikan. Saya meminta Erisman segera mengembalikan segala aset tersebut paling lambat ya besok,” kata Wahyu, saat diwawancarai www.dirgantaraonline.com
Terkait pergantian ketua DPRD Padang, Erisman tidak terima, pasalnya Erisman merasa pemjadwalan pelantikan dilakukan sepihak oleh para pimpinan tanpa sepengetahuan dirinya. Saat ini Erisman telah mengajukan somasi kepada Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Padang, pengantar surat tersebut telah diterima oleh pimpinan DPRD Kota Padang. Surat somasi tersebut berisi tentang penjadwalan pelantikan dilakukan sepihak oleh para pimpinan tanpa sepengetahuannya.
“Wajar saja saya melayangkan surat somasi, karena saya kan masih pimpinan dewan, dan penjadwalan pelantikan ini tanpa melibatkan saya," pungkasnya. (mond)
“Wajar saja saya melayangkan surat somasi, karena saya kan masih pimpinan dewan, dan penjadwalan pelantikan ini tanpa melibatkan saya," pungkasnya. (mond)