Breaking News

Imam "Penuntun ke Surga" Dimantapkan

D'On, Padang- Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo menyebut bahwa Imam salat di masjid maupun musala merupakan penuntun umat ke surga. Sebab, imam sebagai penentu khusyuk dan berkualitasnya salat. 

Untuk itu Pemerintah Kota Padang berharap, melalui bacaan imam yang fasih dan bagus, akan lebih memotivasi dan memberikan semangat warga untuk melaksanakan ibadah salat secara berjemaah.

"Kita ingin memantapkan imam masjid dan musala di Padang," ujar Walikota Padang saat membuka Pemantapan Imam Masjid dan Musala se-Kota Padang di salah satu hotel berbintang di Padang, Rabu (9/8). 

Diakui Walikota, selama ini Pemko Padang sedikit kurang memperhatikan imam dalam salat berjemaah. Sementara para imam tersebut akan memberikan jaminan, penguatan terhadap kualitas salat para jemaah. 

“Memang kita akui, selama ini perhatian terhadap imam dalam salat sangat kurang sekali, padahal imam tersebut yang menentukan kualitas ibadah para jemaah,” timpal Mahyeldi.

Dijelaskannya lagi, semenjak tahun 2015, sudah 700 orang lebih imam masjid dan musala yang diberikan pembekalan dan pemantapan. Sementara di tahun 2017 ini juga diberikan pemantapan sebanyak 400 orang imam.

Walikota berharap, ke depannya, seluruh masjid dan musala di Kota Padang paling kurang ada satu orang yang akan menjadi imam. Sehingga jaminan salat yang berkualitas akan terlaksana di masjid dan musala.

Dengan adanya pemantapan tersebut, juga diharapkan akan adanya peningkatan keimanan dan ketaqwaan. Serta kekhusyukan warga dalam beribadah kepada Allah SWT. Apalagi sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kota Padang yakni menjadikan Padang sebagai kota religius akan semakin maksimal. 

“Kita setiap pekan menggelar wirid ASN di lingkungan Pemko Padang. Selain itu pembangunan fasilitas sarana dan prasarana ibadah di tempat-tempat objek wisata juga dilakukan agar para wisatawan dalam menunaikan ibadah dapat terpenuhi,” terang Walikota.

Sementara itu, Kabag Kesra Kota Padang Jamilus mengatakan, kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu diikuti 100 orang perserta dengan berbagai materi dari para narasumber yang berkompeten. (hms)