Presiden Jokowi Minta Peringkat Kemudahan Berusaha dan Kepercayaan Rakyat Ditingkatkan
D'On Sumedang (Jawa Barat)- Dalam bagian lain pidatonya saat melantik 2.014 orang Pamong Praja Muda Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXIV Tahun 2017, di Kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (8/8) sore, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung peringkat kemudahan berusaha di Indonesia dan tingkat kepercayaan rakyat kepada pemerintahan Indonesia.
“Peringkat kemudahan berusaha Indonesia sekarang sudah meningkat dari peringkat 106 pada tahun 2016 menjadi peringkat 91 pada tahun 2017. Ini tetap harus kita perbaiki dari tahun ke tahun. Dan survei Gallup International juga menunjukkan tingginya kepercayaan rakyat kepada pemerintah,” kata Presiden Jokowi.
Ia juga menambahkan bahwa di dalam survei itu, Indonesia menempati posisi pertama bersama Swiss dan lebih tinggi dari negara-negara maju yang lain.
Dalam hal indeks pembangunan manusia atau IPM, lanjut Presiden Jokowi, ini untuk pertama kalinya dalam sejarah, posisi Indonesia naik dari negara kategori medium high development menjadi high human development.
“Itu semua jangan hanya Saudara-saudara pertahankan, tetapi harus kita tingkatkan, harus kita majukan, harus kita kembangkan dengan baik,” tegas Presiden Jokowi.
Kepada para Pamong Praja Muda yang baru dilantiknya, Presiden menekankan, bahwa mereka harus menjadi terdepan dalam perubahan pola pikir, dalam perubahan pola sikap, maupun perubahan sistem dan tata kelola pemerintahan yang baik.
Kepala Negara mengingatkan, dunia telah berubah dengan cepat, dan di tangan para Pamong Praja Muda itu nanti yang bisa menggerakkan perubahan dan beradaptasi dengan berbagai kemajuan. Ia menambahkan bahwa baik itu kemajuan dan perubahan di bidang teknologi dan yang lain-lainnya.
“Jangan heran rakyat nanti membandingkan. Rakyat bisa membandingkan kecepatan layanan pemesanan makanan lewat handphone dengan kecepatan pembuatan KTP misalnya. Ataupun perubahan paradigma, ekspektasi pelayanan dari generasi Millenial. Generasi yang bisa mengubah wajah dan cara kerja Indonesia di berbagai bidang,” tutur Kepala Negara.
Presiden Jokowi juga mengingatkan agar para Praja Muda selalu menjadi perajut persatuan Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. “Berikan pelayanan yang sama baiknya, dan sama cepatnya kepada semua rakyat. Jangan pernah melakukan diskriminasi pelayanan berdasarkan warna kulit, atau berdasarkan daerah asal, atau berdasarkan agama dan lainnya,” pungkas Presiden Jokowi.
Acara pelantikan 2.014 orang Pamong Praja Muda Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXIV Tahun 2017 itu juga dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. (stk)