Diterjang Timah Panas BG Pengedar Sabu Tewas Ditempat
D'On, Gresik,- Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Jawa Timur menembak mati pria berinisial BG seorang pengedar narkoba jenis sabu-sabu seberat 4,75 kilogram di Duduk Sampeyan Gresik.
Pemberian timah panas oleh petugas diduga karena pelaku melakukan perlawanan saat tengah dilakukan penangkapan.
Kapolda Jatim, Inspektur Jenderal Polisis Machfud Arifin mengatakan, tersangka BG ditangkap pada tanggal 19 September di daerah Taman, Sidoarjo dengan barang bukti 1,2 kilogram sabu.
"Dari pengembangan, anggota berhasil menangkap tersangka BG di Tretes, Pasuruan dengan barang bukti 4 gram sabu-sabu," kata Kapolda.
Usai menangkap Bagus, tersangka BG mendapatkan telpon dari pengedar atau bandar yang lain untuk mengambil sabu di daerah Duduk Sampeyan, Gresik. Anggota bersama tersangka BG lalu menuju ke Gresik dan saat akan mengambil barang bukti, namun di perjalanan ternyata melakukan perlawanan dengan anggota.
"Setelah diberikan dua kali tembakan peringatan, tersangka Bogel yang memiliki tato di tangan kiri akhirnya dilumpuhkan dengan tembakan. Dari penembakan tersebut, tersangka tewas di lokasi kejadian. Sementara tersangka Bagus, kini diamankan di Polda Jatim," kata dia.
Irjen Pol. Machfud mengatakan, barang bukti yang disita dari kedua pelaku tersebut jika dikonversikan rupiah totalnya mencapai Rp 7,5 miliar.
Pengungkapan narkoba ini, kata dia, adalah prestasi kesekian kalinya yang berhasil dilakukan oleh jajaran Direktorat Reserse Narkoba di bawah komando Komisaris Besar Polisi Gagas Nugraha. Sebelumnya, Ditreskoba Polda Jatim juga berhasil mengungkap peredaran sabu seberat 9 kilogram pada pertengahan Agustus 2017.
Atas prestasi dan kinerja tersebut, tujuh anggota polisi akhirnya mendapatkan penghargaan langsung dari Kapolda Jatim, Irjen Pol. Machfud Arifin. Pada akhir Agustus 2017, giliran Polres Sampang yang berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba lintas provinsi dengan barang bukti berupa sabu 8,75 kilogram.
Dia berharap, pengungkapan yang berhasil dilakukan Polda Jatim kali ini menjadi yang terakhir kali. "Mudah-mudahan ini yang terakhir dan selanjutnya tidak ada lagi," tegasnya. (ucil)
Pemberian timah panas oleh petugas diduga karena pelaku melakukan perlawanan saat tengah dilakukan penangkapan.
Kapolda Jatim, Inspektur Jenderal Polisis Machfud Arifin mengatakan, tersangka BG ditangkap pada tanggal 19 September di daerah Taman, Sidoarjo dengan barang bukti 1,2 kilogram sabu.
"Dari pengembangan, anggota berhasil menangkap tersangka BG di Tretes, Pasuruan dengan barang bukti 4 gram sabu-sabu," kata Kapolda.
Usai menangkap Bagus, tersangka BG mendapatkan telpon dari pengedar atau bandar yang lain untuk mengambil sabu di daerah Duduk Sampeyan, Gresik. Anggota bersama tersangka BG lalu menuju ke Gresik dan saat akan mengambil barang bukti, namun di perjalanan ternyata melakukan perlawanan dengan anggota.
"Setelah diberikan dua kali tembakan peringatan, tersangka Bogel yang memiliki tato di tangan kiri akhirnya dilumpuhkan dengan tembakan. Dari penembakan tersebut, tersangka tewas di lokasi kejadian. Sementara tersangka Bagus, kini diamankan di Polda Jatim," kata dia.
Irjen Pol. Machfud mengatakan, barang bukti yang disita dari kedua pelaku tersebut jika dikonversikan rupiah totalnya mencapai Rp 7,5 miliar.
Pengungkapan narkoba ini, kata dia, adalah prestasi kesekian kalinya yang berhasil dilakukan oleh jajaran Direktorat Reserse Narkoba di bawah komando Komisaris Besar Polisi Gagas Nugraha. Sebelumnya, Ditreskoba Polda Jatim juga berhasil mengungkap peredaran sabu seberat 9 kilogram pada pertengahan Agustus 2017.
Atas prestasi dan kinerja tersebut, tujuh anggota polisi akhirnya mendapatkan penghargaan langsung dari Kapolda Jatim, Irjen Pol. Machfud Arifin. Pada akhir Agustus 2017, giliran Polres Sampang yang berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba lintas provinsi dengan barang bukti berupa sabu 8,75 kilogram.
Dia berharap, pengungkapan yang berhasil dilakukan Polda Jatim kali ini menjadi yang terakhir kali. "Mudah-mudahan ini yang terakhir dan selanjutnya tidak ada lagi," tegasnya. (ucil)