Polisi Temukan Kelainan di Organ Tubuh Hillarius
D'On, Bogor,- Polisi mengautopsi jenazah Hillarius Christian Event Raharjo, siswa SMA Budi Mulia yang menjadi korban duel gladiator di Bogor, Januari 2016. Ada kelainan organ yang diduga akibat tindak kekerasan.
Proses autopsi dilakukan di TPU Cipaku, Kota Bogor. Ada bagian yang sudah membusuk dan ada yang pembusukannya terhambat. Dari situ bisa diperiksa soal penyebab kematian.
"Ada beberapa organ dalam yang kita jumpai kelainan, mungkin akibat kekerasan ya. Kita tidak bisa sebutkan kelainannya apa. Ini masih dalam proses penyidikan, dan nanti reskrim yang menjelaskan," kata Dokter Forensik Polda Jawa Barat Kompol Ihsan Wahyudi saat ditemui seusai autopsi di TPU Cipaku Bogor, Selasa (19/9/2017).
Dari hasil proses autopsi ini, polisi mengaku sudah menemui titik terang terkait penyebab kematian Hillarius. "Dari hasil pemeriksaan tim forensik Polda Jabar, kita ada titik terang penyebab kematian tersebut. Nanti hasilnya seperti apa akan disampaikan ke kita," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Choerudin di tempat yang sama.
Proses autopsi jenazah Hillarius dilakukan di TPU Cipaku Bogor pada Selasa pagi hingga siang hari. Jenazah Hillarius yang mulai dibongkar sejak pukul 07.00 WIB baru dimakamkan kembali pukul 13.30 WIB.
Proses autopsi juga disaksikan langsung oleh orang tua Hillarius, yakni Maria Agnes dan Vinansius Raharjo. Selama proses pembongkaran makam, Maria Agnes lebih banyak melihat dari jauh. Ia mengaku shock karena makam anaknya akhirnya dibongkar dan jenazahnya diautopsi. Namun, menurutnya, ia tetap merelakan hal itu terjadi demi terungkapnya kasus kematian Hillarius. (leon)
Proses autopsi dilakukan di TPU Cipaku, Kota Bogor. Ada bagian yang sudah membusuk dan ada yang pembusukannya terhambat. Dari situ bisa diperiksa soal penyebab kematian.
"Ada beberapa organ dalam yang kita jumpai kelainan, mungkin akibat kekerasan ya. Kita tidak bisa sebutkan kelainannya apa. Ini masih dalam proses penyidikan, dan nanti reskrim yang menjelaskan," kata Dokter Forensik Polda Jawa Barat Kompol Ihsan Wahyudi saat ditemui seusai autopsi di TPU Cipaku Bogor, Selasa (19/9/2017).
Dari hasil proses autopsi ini, polisi mengaku sudah menemui titik terang terkait penyebab kematian Hillarius. "Dari hasil pemeriksaan tim forensik Polda Jabar, kita ada titik terang penyebab kematian tersebut. Nanti hasilnya seperti apa akan disampaikan ke kita," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Choerudin di tempat yang sama.
Proses autopsi jenazah Hillarius dilakukan di TPU Cipaku Bogor pada Selasa pagi hingga siang hari. Jenazah Hillarius yang mulai dibongkar sejak pukul 07.00 WIB baru dimakamkan kembali pukul 13.30 WIB.
Proses autopsi juga disaksikan langsung oleh orang tua Hillarius, yakni Maria Agnes dan Vinansius Raharjo. Selama proses pembongkaran makam, Maria Agnes lebih banyak melihat dari jauh. Ia mengaku shock karena makam anaknya akhirnya dibongkar dan jenazahnya diautopsi. Namun, menurutnya, ia tetap merelakan hal itu terjadi demi terungkapnya kasus kematian Hillarius. (leon)