Breaking News

Tinggalkan Hoax, Saatnya Kembali ke Berita Benar

D'On, Padang,- Berita 'hoax' (bohong) terus menyebar dan semakin menjadi-jadi belakangan ini. Menyasar ke banyak orang. Sehingga ada yang terpengaruh dan percaya kepada berita tersebut tanpa crosscheck terlebih dahulu.

Akibatnya, banyak yang terperdaya. Berita tak benar itu memancing kisruh di tengah masyarakat. Bahkan ada pihak yang dirugikan karenanya.

Melihat kondisi itu, Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo mengajak seluruh masyarakat untuk tidak gampang percaya dengan berita hoax. Masyarakat diimbau untuk tidak lagi mengkonsumsi berita-berita tersebut.

"Kita terlalu banyak membaca berita hoax. Saatnya kita beritakan yang baik-baik," ungkap Mahyeldi, kemarin.

Dijelaskan Mahyeldi, berita hoax sebenarnya sangat merugikan. Bahkan agama menganjurkan seluruh umat untuk berbicara yang baik-baik. Berbicara menyenangkan hati orang lain.

Berita hoax biasanya banyak beredar media sosial. Berbeda dengan media konvensional yang konsisten dengan berita akurat, tajam, dan terpercaya.

Mahyeldi sempat bercerita tentang imbas dari berita hoax yang berseliweran di jagad maya. Pada saat gempa Mei 2016 lalu di Padang, guncangannya memang cukup kuat. Namun waktu itu tidak ada dampak berarti atas gempa tersebut.

"Yang akhirnya membuat heboh waktu itu kan media sosial, sehingga semua orang panik," terang Mahyeldi.

Pun begitu saat banjir yang melanda Padang sebelum puasa lalu. Media sosial kembali membuat heboh. Warga luar Padang percaya dengan foto banjir yang beredar di dunia maya.

"Banyak yang menelepon saya, padahal foto itu bukan di Padang, tetapi foto banjir di Pangkalan, Kabupaten 50 Kota," tukuknya.

Walikota mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menanggapi berita kurang positif. Ketika ada berita di media sosial, jangan terlalu cepat disikapi.

"Perjelas dulu ke sumbernya," ajak Walikota Padang. (Charlie/hms)