Walikota Padang Disematkan “Lencana Emas Bhakti Tani Nelayan Andalan 2017”
D'On, Jogjakarta,- Berkat mampu mengembangkan pertanian dan perikanan, serta memotivasi petani dan nelayan, akhirnya Walikota Padang disematkan lencana emas. Lencana emas bhakti tani nelayan andalan 2017 disematkan di dada H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo dalam acara KTNA Expo dan rembug utama dalam rangka hari jadi KTNA ke-46 di Jogjakarta, Jumat (22/9).
Lencana emas tersebut disematkan oleh Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Indonesia Winarno Tohir disaksikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran di JEC Jogjakarta. Dalam acara penyematan lencana emas itu, Walikota Padang satu-satunya kepala daerah di Indonesia yang mendapat penghargaan tersebut. Hal ini tentu membuat Walikota Padang menjadi panutan bagi orang banyak.
“Terimakasih kepada Ketua KTNA. Penghargaan ini berkat sinergi antara kita di Kota Padang dalam rangka untuk mengembangkan pertanian dan nelayan,” ujar Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo usai disematkan lencana.
Menurutnya, penghargaan ini akan memotivasi dalam melakukan penguatan kepada nelayan dan petani. Seperti yang disampaikan oleh Mentan pada cara tersebut, pemerintah wajib memberi penguatan kepada petani dan nelayan.
“Sebab kita bergantung kepada hasil pertanian dan dari nelayan,” sebut Mahyeldi didampingi Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syaiful Bachri, Kabag Humas Imral Fauzi, serta Kabag Umum Alfiadi.
Diceritakan Mahyeldi, cukup banyak yang tidak percaya jika Kota Padang punya lahan pertanian yang mencukupi. Sebanyak sepertiga kawasan di Kota Padang didiami oleh penduduk. Selebihnya lagi ditanami sawah dan lainnya.
“Oleh sebab itu kita akan buka lahan baru hingga puluhan hektar. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan lahan karena desakan jumlah penduduk yag terus bertambah,” jelas Walikota yang merupakan jebolan Fakultas Pertanian Universitas Andalas itu.
Lahan baru ini diharapkan akan dapat menyeimbangkan segalanya. Pertanian pun akan lebih terjamin.
“Harapan kita ke depan bagaimana agar bisa memodernisasi pertanian,” jelasnya.
Terbatasnya lahan di Kota Padang membuat pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat tak tercukupi. Walikota memyebut bahwa ke depan pihaknya akan meningkatkan teknologi sehingga pangan mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Perguruan tinggi kita harapkan dapat bersinergi dengan Pemko Padang untuk meningkatkan semuanya,” kata Mahyeldi.
Disinggung tentang kesiapan Kota Padang (Sumatera Barat) sebagai tuanrumah Penastani pada 2020 mendatang, Walikota Padang mengaku terus melakukan kesiapan. Pemerintah Kota Padang menjalin komunikasi yang baik dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat agar kegiatan tersebut dapat berjalan sukses nantinya. Bahkan ke depan, Pemko Padang akan melakukan studi tiru ke daerah yang telah sukses menggelar Penastani sebelumnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran dalam pidatonya mengajak seluruh daerah untuk terus mengggalakkan program pemerintah yakni menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.Petani dan nelayan sangat diharapkan mampu berperan serta aktif dalam mewujudkan itu semua.
“Diharapkan juga KTNA dapat mengawal setiap program Kementerian Pertanian,” sebutnya.
“Dan mimpi besar kita itu menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045 mendatang,” bebernya lagi.
Dalam kesempatan itu, juga hadir Ketua Komisi IV DPR-RI Edi Prabowo. Serta anggota Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi atau akrab disapa Titiek Soeharto. Keduanya bersalaman dengan Walikota Padang dan mengucapkan selamat atas penghargaan yang diraih. Bahkan setelah itu, Edi Prabowo dan Titiek Soeharto meninjau stand pameran pertanian milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang.
Pada KTNA Expo itu, sejumlah daerah di Indonesia ikut sebagai peserta pameran. Berbagai hasil tani dipajang dan dipamerkan kepada seluruh pengunjung. Stand milik Pemprov Sumbar dan Pemko Padang menampilkan hasil pertanian yang ada. Seperti cabai, alpukat, bawang, serta makanan olahan dari hasil pertanian. (hms)
Lencana emas tersebut disematkan oleh Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Indonesia Winarno Tohir disaksikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran di JEC Jogjakarta. Dalam acara penyematan lencana emas itu, Walikota Padang satu-satunya kepala daerah di Indonesia yang mendapat penghargaan tersebut. Hal ini tentu membuat Walikota Padang menjadi panutan bagi orang banyak.
“Terimakasih kepada Ketua KTNA. Penghargaan ini berkat sinergi antara kita di Kota Padang dalam rangka untuk mengembangkan pertanian dan nelayan,” ujar Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo usai disematkan lencana.
Menurutnya, penghargaan ini akan memotivasi dalam melakukan penguatan kepada nelayan dan petani. Seperti yang disampaikan oleh Mentan pada cara tersebut, pemerintah wajib memberi penguatan kepada petani dan nelayan.
“Sebab kita bergantung kepada hasil pertanian dan dari nelayan,” sebut Mahyeldi didampingi Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syaiful Bachri, Kabag Humas Imral Fauzi, serta Kabag Umum Alfiadi.
Diceritakan Mahyeldi, cukup banyak yang tidak percaya jika Kota Padang punya lahan pertanian yang mencukupi. Sebanyak sepertiga kawasan di Kota Padang didiami oleh penduduk. Selebihnya lagi ditanami sawah dan lainnya.
“Oleh sebab itu kita akan buka lahan baru hingga puluhan hektar. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan lahan karena desakan jumlah penduduk yag terus bertambah,” jelas Walikota yang merupakan jebolan Fakultas Pertanian Universitas Andalas itu.
Lahan baru ini diharapkan akan dapat menyeimbangkan segalanya. Pertanian pun akan lebih terjamin.
“Harapan kita ke depan bagaimana agar bisa memodernisasi pertanian,” jelasnya.
Terbatasnya lahan di Kota Padang membuat pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat tak tercukupi. Walikota memyebut bahwa ke depan pihaknya akan meningkatkan teknologi sehingga pangan mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Perguruan tinggi kita harapkan dapat bersinergi dengan Pemko Padang untuk meningkatkan semuanya,” kata Mahyeldi.
Disinggung tentang kesiapan Kota Padang (Sumatera Barat) sebagai tuanrumah Penastani pada 2020 mendatang, Walikota Padang mengaku terus melakukan kesiapan. Pemerintah Kota Padang menjalin komunikasi yang baik dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat agar kegiatan tersebut dapat berjalan sukses nantinya. Bahkan ke depan, Pemko Padang akan melakukan studi tiru ke daerah yang telah sukses menggelar Penastani sebelumnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran dalam pidatonya mengajak seluruh daerah untuk terus mengggalakkan program pemerintah yakni menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.Petani dan nelayan sangat diharapkan mampu berperan serta aktif dalam mewujudkan itu semua.
“Diharapkan juga KTNA dapat mengawal setiap program Kementerian Pertanian,” sebutnya.
“Dan mimpi besar kita itu menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045 mendatang,” bebernya lagi.
Dalam kesempatan itu, juga hadir Ketua Komisi IV DPR-RI Edi Prabowo. Serta anggota Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi atau akrab disapa Titiek Soeharto. Keduanya bersalaman dengan Walikota Padang dan mengucapkan selamat atas penghargaan yang diraih. Bahkan setelah itu, Edi Prabowo dan Titiek Soeharto meninjau stand pameran pertanian milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang.
Pada KTNA Expo itu, sejumlah daerah di Indonesia ikut sebagai peserta pameran. Berbagai hasil tani dipajang dan dipamerkan kepada seluruh pengunjung. Stand milik Pemprov Sumbar dan Pemko Padang menampilkan hasil pertanian yang ada. Seperti cabai, alpukat, bawang, serta makanan olahan dari hasil pertanian. (hms)