Apresiasi Santri Berprestasi, Presiden Jokowi Akan Berikan Beasiswa Melalui Seleksi
D'On, Madura,- Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimis Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Optimisme tersebut terjawab dengan banyaknya santri berprestasi yang ada di Pulau Madura.
Oleh sebab itu, Kepala Negara tak segan memberikan apresiasi tinggi kepada para santri berprestasi se-Madura tersebut. Setelah berdiskusi dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Presiden pun memilih untuk memberikan apresiasi berupa beasiswa pendidikan.
Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Presiden saat menghadiri Halaqah Kebangsaan Ulama, Pengasuh Pesantren, dan Santri Berprestasi se-Madura di Pondok Pesantren Al Amien Prenduan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Minggu (8/10).
“Saya tadi sudah bisik ke Menteri Sekretaris Negara, Profesor Pratikno. Beliau ini dulu rektor Universitas Gajah Mada (UGM). Enaknya ini diapain 500 siswa? Kita akan beri beasiswa, tetapi diseleksi,” ujar Presiden di hadapan para ulama, pengasuh pesantren, serta santri yang hadir.
Beasiswa tersebut diberikan bukan tanpa alasan. Mengingat semakin dekatnya era kompetisi yang harus dihadapi setiap negara, termasuk Indonesia. Sehingga Presiden menginginkan perguruan tinggi terbaik untuk para santri berprestasi di Madura.
“Nantinya 15-20 tahun akan datang akan terjadi kompetisi global yang sangat sengit. Kita memiliki sumber daya alam, tetapi kalau sumber daya manusianya tidak dibenahi, kalah bersaing kita,” ungkapnya.
Namun, Presiden bersyukur anak-anak muda Indonesia khususnya para santri memiliki karakter pribadi yang baik dan kuat serta mampu bersaing dengan negara-negara lain.
“Saya sangat bersyukur anak muda, santri, didampingi difondasi karakter yang baik. Oleh sebab itu, saya sekali lagi mengimbau kita semuanya terus berjuang baik dalam scope individu dan pesantren,” tutur Presiden sebagaimana dikutip dalam Siaran Pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Sebagai Presiden pertama yang hadir di pondok pesantren yang telah berdiri sejak tahun 1952 tersebut, kehadiran Presiden disambut meriah dan antusias oleh para santri. Alunan drum band hingga hadrah turut menyambut kedatangan Presiden beserta rombongan.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Staf Khusus Presiden Johan Budi, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Bupati Sumenep A. Busyro Karim. (stk)
Oleh sebab itu, Kepala Negara tak segan memberikan apresiasi tinggi kepada para santri berprestasi se-Madura tersebut. Setelah berdiskusi dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Presiden pun memilih untuk memberikan apresiasi berupa beasiswa pendidikan.
Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Presiden saat menghadiri Halaqah Kebangsaan Ulama, Pengasuh Pesantren, dan Santri Berprestasi se-Madura di Pondok Pesantren Al Amien Prenduan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Minggu (8/10).
“Saya tadi sudah bisik ke Menteri Sekretaris Negara, Profesor Pratikno. Beliau ini dulu rektor Universitas Gajah Mada (UGM). Enaknya ini diapain 500 siswa? Kita akan beri beasiswa, tetapi diseleksi,” ujar Presiden di hadapan para ulama, pengasuh pesantren, serta santri yang hadir.
Beasiswa tersebut diberikan bukan tanpa alasan. Mengingat semakin dekatnya era kompetisi yang harus dihadapi setiap negara, termasuk Indonesia. Sehingga Presiden menginginkan perguruan tinggi terbaik untuk para santri berprestasi di Madura.
“Nantinya 15-20 tahun akan datang akan terjadi kompetisi global yang sangat sengit. Kita memiliki sumber daya alam, tetapi kalau sumber daya manusianya tidak dibenahi, kalah bersaing kita,” ungkapnya.
Namun, Presiden bersyukur anak-anak muda Indonesia khususnya para santri memiliki karakter pribadi yang baik dan kuat serta mampu bersaing dengan negara-negara lain.
“Saya sangat bersyukur anak muda, santri, didampingi difondasi karakter yang baik. Oleh sebab itu, saya sekali lagi mengimbau kita semuanya terus berjuang baik dalam scope individu dan pesantren,” tutur Presiden sebagaimana dikutip dalam Siaran Pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Sebagai Presiden pertama yang hadir di pondok pesantren yang telah berdiri sejak tahun 1952 tersebut, kehadiran Presiden disambut meriah dan antusias oleh para santri. Alunan drum band hingga hadrah turut menyambut kedatangan Presiden beserta rombongan.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Staf Khusus Presiden Johan Budi, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Bupati Sumenep A. Busyro Karim. (stk)