Gunakan Uang Elektronik, Presiden: Untuk Tingkatkan Pelayanan dan Memperlancar Pintu Tol
D'On, Medan,- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa penggunaan uang elektronik dalam transaksi pembayaran tol bertujuan untuk meningkatkan pelayanan.
Hal tersebut disampaikan Presiden menanggapi pertanyaan jurnalis tentang adanya penolakan penggunaan uang elektronik dalam transaksi pembayaran tol.
“Kita kan akan memperbaiki pelayanan, yang kedua ingin memperlancar jalan di pintu tol, biar cepat,” kata Presiden setelah meresmikan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) seksi II-VI ruas Parbarakan-Sei Rampah, Jumat (13/10).
Selain itu, banyak negara sudah mengurangi transaksi tunai. “Negara lain sudah pakai (pembayaran non tunai) masak kita mau ngasih cash. Akurasi pembayaran juga semakin jelas, lebih baik, lebih aman,” ucap Presiden.
Terkait adanya anggapan kurangnya sosialisasi penggunaan uang elektronik tersebut, Presiden mengatakan bahwa penerapan sebuah kebijakan memang memerlukan waktu untuk pembelajaran.
“Memang apapun perlu waktu untuk pembelajaran, tapi arahnya jelas,” ujar Presiden sebagaimana dikutip dalam Siaran Pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin. (stk)
Hal tersebut disampaikan Presiden menanggapi pertanyaan jurnalis tentang adanya penolakan penggunaan uang elektronik dalam transaksi pembayaran tol.
“Kita kan akan memperbaiki pelayanan, yang kedua ingin memperlancar jalan di pintu tol, biar cepat,” kata Presiden setelah meresmikan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) seksi II-VI ruas Parbarakan-Sei Rampah, Jumat (13/10).
Selain itu, banyak negara sudah mengurangi transaksi tunai. “Negara lain sudah pakai (pembayaran non tunai) masak kita mau ngasih cash. Akurasi pembayaran juga semakin jelas, lebih baik, lebih aman,” ucap Presiden.
Terkait adanya anggapan kurangnya sosialisasi penggunaan uang elektronik tersebut, Presiden mengatakan bahwa penerapan sebuah kebijakan memang memerlukan waktu untuk pembelajaran.
“Memang apapun perlu waktu untuk pembelajaran, tapi arahnya jelas,” ujar Presiden sebagaimana dikutip dalam Siaran Pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin. (stk)