Breaking News

Teka-teki Ancaman Bom di Sumedang

D'On, Jabar,- Kepolisian Daerah Jawa Barat mendapat temuan surat berisi teka-teki seperti macam film detektif Conan, Surat ditemukan di area parkir sepeda motor mal Asia Plaza, Jalan Mayor Abdurahman, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada hari Jumat (13/10/2017) kemarin.

Dalam selembaran surat tersebut berisi tulisan yang berbau teka-teki berupa kode yang harus dipecahkan agar bom itu tidak diledakkan dan surat juga meminta untuk memecahkan kode yang dapat menuntun ke lokasi yang menjadi sasaran pengeboman.

Saat ini Pihak Kepolisian Jawa Barat telah melakukan penelusuran tentang kebenaran surat tersebut, dan kini Tim Jihandak Brimob Polda Jabar telah menyisir kesejumlah mal Asia Plaza di Sumedang terkait surat ancaman teror bom, dan Polisi telah memastikan tidak ada benda berupa bom di mal tersebut.

Surat tersebut bertuliskan "Anda pecinta misteri detective? Pecahkanlah kode ini sebelum Plaza Asia Sumedang meledak karena bom! Ancaman ini serius dan tidak main-main. Kalian saya beri waktu sampai hari Minggu pukul 24.00 WIB,".

Disurat itu juga berisi kode berupa angka yang berhasil dipecahkan pihak kepolisian dari akun Facebook atas nama Abdillah Utama yang berisi "Suara gemuruh di waktu tertentu = Adzan 5 waktu. Memotong bagian putih yang keras = suara adzan yangg nembus ke dinding masjid (biasanya warna putih). Iringan sorak mengantarkan ke pintu neraka = Udah adzan tapi orang-orang pada berisik atau sibuk sendiri yang menyebabkan lalai dalam beribadah. 13.1.19.10.9.4 = M.A.S.J.I.D,".

Pelaku menyebut bom yang diledakkan merupakan bom rakitan tipe AXCL400 dengan daya ledak radius 10 meter. Seperti di komik terkenal asal Jepang, Detective Conan, pelaku memberikan petunjuk soal lokasi bom.

Berdasarkan keterangan Kepala Bidang Hunungan Masyarakat  Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Drs. Yusri Yunus, surat teror tersebut memang sengaja disimpan pelaku di mal Asia Plaza, Jalan Mayor Abdurahman, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dan ini hanya terkait Persaingan bisnis diduga menjadi pemicu munculnya surat ancaman bom tersebut. (khalil)