Breaking News

Upacara Peringatan HUT ke-72 TNI di Daerah Misi Lebanon

D'On, Internasional,- Prajurit Kontingen Garuda UNIFIL 2017 menggelar upacara peringatan HUT ke-72 TNI di daerah Misi, digelar di tiga tempat sesuai dengan wilayah sektor operasional satuan tugas (satgas) masing-masing diantaranya Satgas FHQSU, FPC, MCOU, CIMIC dan Hospital Level II dilaksanakan di lapangan upacara Sudirman Camp UNIFIL HQ Naqoura Lebanon dengan Inspektur Upacara (Irup) Komandan Kontingen Garuda UNIFIL 2017 Kolonel Inf Surya Wibawa S, Satgas Indobatt, MPU dan Milstaff dilaksanakan dilapangan upacara Markas Indobatt UNP 7-1 dengan Irup Komandan Indobatt Letkol Inf Yudi Gumilar, S.Pd dan Satgas MTF dilaksanakan di Geladak Heli KRI Usman Harun 359 Beyrut dengan Irup Dansatgas MTF Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, SH. Kamis (05/10/2017).

Upacara yang di laksanakan di lapangan upacara Sudirman Camp UNIFIL HQ Naqoura Lebanon dipimpin oleh Komandan Kontingen Garuda UNIFIL 2017 Kolonel Inf Surya Wibawa S bertindak selaku inspektur upacara, turut hadir diantaranya koordinator Staff Officer Letkol Inf Rama Pratama, M.Si (Han), Komandan Satgas FPC Letkol Inf I Made Putra Suartawan, Komandan Satgas MCOU Mayor Inf Rooy Chandra Sihombing, Komandan Satgas Cimic Unit Mayor Arh Choirul Huda, Komandan Satgas Hospital Level II Mayor Laut (K) Wagiyo, Para Kasi Satgas dan Staff Officer FC.

Dalam amanat tertulisnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang dibacakan oleh Komandan Kontingen, mengatakan bahwa pada peringatan HUT ke-72 TNI tahun 2017, pada hakekatnya merupakan salah satu bentuk laporan pertangungjawaban TNI kepada rakyat Indonesia, atas pembangunan kekuatan yang telah dan akan dilaksanakan.

Tema pada HUT kali ini yaitu "BERSAMA RAKYAT TNI KUAT", hal ini mengandung makna, bahwa TNI tumbuh dan berkembang serta berjuang bersama rakyat dan ini menjadi ciri kesejatian TNI yang tidak boleh pudar ditengah arus globalisasi yang terus bergerak dan berkembang secara dinamis. Kesejatian tersebut harus terus ditumbuh kembangkan dan diselaras-serasikan dengan pola pikir kehidupan masyarakat sehingga kecintaan masyarakat akan tetap terbangun.

Lebih lanjut, Panglima TNI mengatakan bahwa Indonesia akan terus menghadirkan TNI pada penyelesaian konflik international di bawah bendera PBB, hal ini dilaksanakan dalam rangka memperbesar komitmen dan peran Indonesia dalam pemeliharaan perdamaian dunia sesuai amanah pembukaaan UUD 1945. Prajurit TNI yang tergabung pada pasukan perdamaian PBB, berhasil karena dapat berbaur dan diterima keberadaannya oleh masyarakat setempat dan mendapat hati karena selalu menjunjung tinggi kearifan lokal dimanapun bertugas.

Diakhir amanatnya Panglima TNI menekankan terkait dengan penilaian dari masyarakat dimana TNI sebagai institusi paling solid dan terpercaya, untuk terus dijaga dan ditingkatkan kepercayaan tersebut. "Prajurit TNI harus senantiasa memegang teguh dan mempedomani beberapa intruksi dimanapun bertugas dan berada yaitu Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tempatkan tugas di atas segala-galanya karena tugas adalah kehormatan, harga diri dan kebanggaan, junjung tinggi nilai semangat kebangsaan, pegang teguh disiplin keprajuritan, pedomani santi aji, taati hukum dan hormati hak asasi manusia, bina soliditas satuan dan laksanakan tugas dengan niat berbuat terbaik, berani, tulus dan ikhlas hanya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia". Tegasnya. (mond)