Diguyur Hujan, Upacara Hari Guru Tetap Khidmat
D'On, Padang,- Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah bersama ribuan guru bergeming di bawah guyuran hujan saat melaksanakan upacara Hari Guru dan HUT PGRI ke-72 di Lapangan Imam Bonjol, Kamis (30/11/2017).
Meskipun hujan, namun upacara berjalan khidmat hingga selesai. Para guru bahkan berebut menyalami Walikota Mahyeldi di tengah lapangan.
Walikota mengatakan, (dalam keadaan hujan) guru harus bisa menjadi teladan bagi anak-anak didik sebab kunci pendidikan adalah keteladanan.
"Jadilah teladan, karena guru adalah teladan dan kunci dari pendidikan itu adalah keteladanan. Guru harus bisa menjadi teladan bagi anak-anak didiknya," kata Mahyeldi.
Dia minta para guru memaknai peringatan Hari Guru dan HUT PGRI sebagai refleksi apakah guru sudah cukup profesional dan menjadi teladan bagi peserta didiknya.
"Di sisi lain apakah kita sudah cukup memuliakan guru-guru kita yang telah berjuang untuk mendidik dan membentuk karakter kita sehinga menjadi pribadi tangguh dan berhasil," kata Mahyeldi.
Bagi pemerintah, kata Walikota, perin ,n,n,
gatan Hari Guru juga jadi titik strategis dalam pengambilan kebijakan. Kebijakan pemerintah yang berpihak kepada guru menjadikan guru lebih profesional dan kompeten, terlindungi dan pada gilirannya lebih sejahtera, mulia dan bermartabat.
"Pemberian tunjangan profesi guru, tunjangan khusus daerah merupakan diantara upaya peningkatan kesejahteraan guru," kata Mahyeldi. (hms)
Meskipun hujan, namun upacara berjalan khidmat hingga selesai. Para guru bahkan berebut menyalami Walikota Mahyeldi di tengah lapangan.
Walikota mengatakan, (dalam keadaan hujan) guru harus bisa menjadi teladan bagi anak-anak didik sebab kunci pendidikan adalah keteladanan.
"Jadilah teladan, karena guru adalah teladan dan kunci dari pendidikan itu adalah keteladanan. Guru harus bisa menjadi teladan bagi anak-anak didiknya," kata Mahyeldi.
Dia minta para guru memaknai peringatan Hari Guru dan HUT PGRI sebagai refleksi apakah guru sudah cukup profesional dan menjadi teladan bagi peserta didiknya.
"Di sisi lain apakah kita sudah cukup memuliakan guru-guru kita yang telah berjuang untuk mendidik dan membentuk karakter kita sehinga menjadi pribadi tangguh dan berhasil," kata Mahyeldi.
Bagi pemerintah, kata Walikota, perin ,n,n,
gatan Hari Guru juga jadi titik strategis dalam pengambilan kebijakan. Kebijakan pemerintah yang berpihak kepada guru menjadikan guru lebih profesional dan kompeten, terlindungi dan pada gilirannya lebih sejahtera, mulia dan bermartabat.
"Pemberian tunjangan profesi guru, tunjangan khusus daerah merupakan diantara upaya peningkatan kesejahteraan guru," kata Mahyeldi. (hms)