Ke Vietnam dan Filipina, Presiden Jokowi Hadiri KTT APEC dan ASEAN
D'On, Jakarta,- Usai acara peresmian pemberian nama Pesawat N219 Nurtanio di Halim Perdanakusuma, Jumat (10/11) siang pers, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keterangan kepada pers mengenai kunjungan kerja ke Da Nang, Vietnam dan dilanjutkan Manila, Filipina.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan bahwa dua agenda utama kunjungan kerja kali ini adalah menghadiri KTT APEC di Da Nang, Vietnam dan KTT ASEAN di Manila Filipina.
“Tahun ini APEC mengambil tema Creating New Dynamism, Fostering a Shared Future. Beberapa hal yang akan diperjuangkan oleh Indonesia dalam KTT APEC ini adalah pertama development goods, utamanya menghilangkan hambatan industri bagi produk-produk Indonesia yang berkontribusi pada pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan,” papar Presiden.
Yang kedua, lanjut Presiden, adalah upaya mempersempit kesenjangan ekonomi dan inklusivitas. Presiden juga menyampaikan hal ketiga, yakni pembangunan infrastruktur. Poin terakhir atau keempat, menurut Presiden, mengedepankan maritime based policy.
“Sementara itu pada KTT ASEAN dan KTT terkait lainnya di Manila, Indonesia akan mengusung upaya peningkatan kerja sama, baik antar ASEAN maupun antara ASEAN dengan negara-negara mitranya. Kita berharap kunjungan ini akan memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Presiden.
Dalam agenda kunjungan kerja ke Vietnam dan Filipina, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana juga didampingi oleh Seskab Pramono Anung. (stk)
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan bahwa dua agenda utama kunjungan kerja kali ini adalah menghadiri KTT APEC di Da Nang, Vietnam dan KTT ASEAN di Manila Filipina.
“Tahun ini APEC mengambil tema Creating New Dynamism, Fostering a Shared Future. Beberapa hal yang akan diperjuangkan oleh Indonesia dalam KTT APEC ini adalah pertama development goods, utamanya menghilangkan hambatan industri bagi produk-produk Indonesia yang berkontribusi pada pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan,” papar Presiden.
Yang kedua, lanjut Presiden, adalah upaya mempersempit kesenjangan ekonomi dan inklusivitas. Presiden juga menyampaikan hal ketiga, yakni pembangunan infrastruktur. Poin terakhir atau keempat, menurut Presiden, mengedepankan maritime based policy.
“Sementara itu pada KTT ASEAN dan KTT terkait lainnya di Manila, Indonesia akan mengusung upaya peningkatan kerja sama, baik antar ASEAN maupun antara ASEAN dengan negara-negara mitranya. Kita berharap kunjungan ini akan memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Presiden.
Dalam agenda kunjungan kerja ke Vietnam dan Filipina, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana juga didampingi oleh Seskab Pramono Anung. (stk)